Sabtu, 31 Desember 2016

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

NAMA       : QONITAH KURNIANINGSIH
NIM            : 2227150005
KELAS       : 3 A
JURUSAN : PGSD

  1. SERTIFIKAT SEMINAR NASIONAL DAN BEDAH BUKU "Struktur Fundamental Pedagogik Kritis Paulo Freire" 
  2. Minat Belajar Siswa 
  3. Macam-macam Asam dan Garam Beserta Rumus Kimianya 
  4. Perkembangan Biologi 
  5. Perbedaan Arteri, Vena dan Kapiler 
  6. Macam-macam Virus dan Manfaat Penciptaan Virus 
  7. Cabang-cabang Ilmu Biologi 
  8. Sandi Pramuka - Sandi Semaphore 
  9. Sandi Kotak 1 dan 2 Pramuka 
  10. Pionering Pramuka 
  11. Dasa Dharma Pramuka 
  12. Aba-aba dalam Baris Berbaris Pramuka 
  13. Visi dan Misi Pendidikan Nasional 
  14. Model Pembelajaran Kooperatif 
  15. Pembakaran Memerlukan Oksigen dan Sifat-sifat Udara 
  16. Sebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama dan Lahirnya Orde Baru 
  17. Penggolongan Hewan Berdasarkan Makanannya 
  18. Pemuaian Zat 
  19. Komponen Penyusun Ekosistem 
  20. Alat Musik Nusantara 
  21. Pembagian Hadist 
  22. Kelangkaan Flora dan Fauna di Indonesia 
  23. Sejarah Singkat Kepramukaan di Indonesia 
  24. Gugus Depan (Gudep) 
  25. Biografi Kapitan Pattimura 
  26. Biografi Boden Powell 
  27. Penemu Kamera Polaroid 
  28. Penemu Kacamata 
  29. Tipe Peserta Didik Dalam Belajar 
  30. Sepuluh Kesalahan yang Tidak Disadari dalam Mendidik Anak 
  31. Perkembangan Moral dan Spiritual Peserta Didik 
  32. Perbedaan Etika dengan Etiket
  33. Makna Kode Etik Profesi Guru Indonesia 
  34. Lima Pilar Dasar Pembelajaran Anak yang Perlu Anda Ketahui 
  35. Kompetensi Pedagogik 
  36. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Guru Profesional 
  37. Ciri-ciri dan Masalah Perkembangan Anak Usia SD 
  38. Cara Mendidik Anak yang Baik, Cerdas, Religius, dan Patuh
  39. Advertisement : Pocari Sweat 
  40. Kurikulum 2013 
  41. 5 Kingdom 
  42. Filsafat Pendidikan 
  43. Olahraga Rekreasi
  44. Artikel Tentang Lingkungan Sekolah 
  45. Seismonasti dan Niktinasti 
  46. Resensi Novel : Sakinah Bersamamu 
  47. Resensi Novel : Surga Untuk Anakku 
  48. Punahnya Bahasa Daerah 
  49. Perbedaan Teori Nativisme, Empirisme, dan Konvergensi 
  50. Psikologi Perkembangan 
  51. Penyesuaian Diri Peserta Didik
  52. Pengembangan Konsep Diri Peserta Didik 
  53. Metodologi dan Pendekatan Pemahaman Dalam Psikologi Perkembangan dan Kebutuhan Peserta Didik 
  54. Artikel Tentang Manfaat Tumbuhan 
  55. Landasan dan Objek Pendidikan 
  56. Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
  57. Karakteristik Perkembangan dan Teori Perkembangan Peserta Didik 
  58. Geotropisme Negatif 
  59. Ciri-ciri Makhluk Hidup 
  60. Baterai Jeruk dan Belimbing Wuluh 
  61. Artikel Budaya dan Kurikulum 
  62. Stoikiometri
  63.  Tunarungu 
  64. Tunagrahita
  65. Tunaganda 
  66. Tunadaksa 
  67. Naskah Ulang Janji Peringatan Hari Pramuka 
  68. Tasawuf dan Karakter Bangsa 
  69. Susunan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda 
  70. Susunan Upacara Pembukaan dan Penutupan LDKS 
  71. Pribadi Kondusif 
  72. Politik Luar Negeri 
  73. Penyakit Gondong 
  74. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 
  75. Pendidikan Inklusif Umum 
  76. Metode Diskusi 
  77. Menejemen Keuangan Publik 
  78. Narative Text : The Legend of Tangkuban Perahu Mountain 
  79. Macam-macam Metode Pembelajaran IPA di SD 
  80. Life Long Education 
  81. Majas 
  82. Legenda Gunung Tangkuban Perahu 
  83. Legenda Surabaya 
  84. Legenda Danau Toba 
  85. Legenda Candi Prambanan 
  86. Legenda Banyuwangi 
  87. Legenda Batu Menangis 
  88. Kebijakan Publik 
  89. Internet dan Dampaknya Bagi Siswa 
  90. Insan Disiplin 
  91. Hakikat Matematika 
  92. Hakikat Bahasa 
  93. Globalisasi 
  94. Get Into Action 
  95. Games : Burung dan Sangkar 
  96. Esensi dan Konsep Dasar Ilmu Sosial, Budaya dan Kealaman 
  97. Discussion Text - Pros and Cons : Disciplined Time 
  98. Daur Ulang Sampah 
  99. Cerpen - OH AYU !!! 
  100. Broken Home 
  101. Bimbingan dan Konseling 
  102. Adaptasi Fisiologi dan Tingkah Laku Makhluk Hidup

SERTIFIKAT SEMINAR NASIONAL DAN BEDAH BUKU "Struktur Fundamental Pedagogik Kritis Paulo Freire"

 Kegiatan Seminar Nasional dan Bedah Buku dengan tema "Struktur Fundamental Pedagogik Kritis Paulo Freire" yang diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 2016 di Auditorium Gd. B Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang - Banten.








Minat Belajar Siswa



MINAT BELAJAR SISWA

A.      KONSEP MINAT BELAJAR
Menurut Sukardi (1988:61), minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu. Adapun menurut Sardiman (2007:77), minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Oleh karena itu, apa saja yang dilihat seseorang barang tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang terhadap sesuatu objek, biasanya disertai dengan perasaan senang, karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu.
Menurut Bernard dalam Sardiman (2007:76) manyatakan bahwa minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pangalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi, jelas bahwa minat akan selalu terkait dengan persoalan kebutuhan dan keinginan. Dalam kaitannya dengan belajar, Hansen (1995:1) menyebutkan bahwa minta belajar siswa erat hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan. Dalam praktinya, minat atau dorongan dalam diri siswa terkait dengan apa dan bagaimana siswa dapat mengaktualisasikan dirinya dalam belajar. Dimana identifikasi diri memiliki kaitan dengan peluang atau hambatan siswa dalam mengekpresikan potensi atau kreativitas dirinya sebagai perwujudan dari minat spesifik yang dia miliki. Adapun faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan lebih berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dari minat siswa akibat dari pengaruh situasi kelas, system, dan dorongan keluarga.
Dari gambaran beberapa definisi minat di atas, kiranya dapat ditegaskan disini bahwa minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.
Di lain pihak, jika kepuasan itu berkurang, maka minat seseorang pun akan berkurang. Minat yang dibicarakan di sini berbeda dengan minat yang sifatnya sesaat yang biasa dikenal dengan keinginan sesaat. Perbedaannya adalah minat sesungguhnya lebih menetap atau bertahan lama dalam diri seseorang. Meskipun keinginan sesaat ini pada awalnya dapat menjadi motivasi seperti halnya minat, tetapi lama-kelamaan akan berkurang karena aktivitas yang membangkitkannya hanya bersifat sementara atau sesaat. Lebih dari itu, minat dapat berperan secara efektif untuk menunjang pengambilan keputusan seseorang atau institusi. Secara konseptual, minat dapat dikatakan memegang peranan penting dalam menentukan arah, pola dan dimensi berpikir seseorang dalam segala aktivitasnya, termasuk dalam belajar.
Menurut Bloom (1982:77), minat adalah apa yang disebutnya sebagai subject-related affect, yang di dalamnya termasuk minat dan sikap terhadap materi pelajaran. Namun ternyata sulit menemukan pembatas yang jelas antara minat dan sikap terhadap materi pembelajaran. Yang tamapak adalah sebuah kontinum yang terentang dari pandangan-pandangan negative atau afek (affect) negative terhadap pelajaran. Ini dapat diukur dengan menanyakan pada seseorang apakah ia mempelajari itu, apa yang disukai atau tidak disukainya mengenai pelajaran dan berbagai pendekatan dengan menggunakan kuesioner yang berupaya meningkatkan berbagai pendapat, pandangan, dan prefensi yang mungkin menunjukkan suatu afek positif atau negative terhadap pelajaran.
Seseorang cenderung menyukai suatu kegiatan yang diyakininya telah dilakukan atau dapat dilakukannya dengan berhasil. Persepsi tentang keberhasilan ini ditentukan oleh latar belakang dari hasil yang diperoleh melalui tugas-tugas dan dari orang yang ada kaitannya dengan tugas-tugas tersebut atau yang serupa, seperti guru atau orangtua. Jika seseorang individu percaya bahwa ia telah melakukan sejumlah tugas yang berkaitan sebelumnya dengan berhasil, ia akan cenderung menghadapi tugas-tugas pelajaran selanjutnya dengan afek yang positif dan sebaliknya.
Bloom juga menunjukkan bahwa prestasi dan subject-related affect saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Prestasi yang tinggi meningkatkan afek positif, dimana afek yang positif ini membuat prestasi menjadi lebih tinggi dan prestasi yang lebih tinggi inijuga membuat afek semakin positif. Demikian sebaliknya, prestasi rendah menurunkan afek positif, yang menekan prestasi selanjutnya dan ini lebih lanjut menurunkan lagi afek positif.
Perasaan subjektif siswa tentang mata pelajaran atau seperangkat tugas dalam pelajaran banyak dipengaruhi oleh persepsinya tentang mampu tidaknya ia dalam merampungkan tugas-tugas itu. Pada gilirannya, persepsinya adalah berdasarkan pada riwayat sebelumnya pada tugas semacam itu dan terutama penilaian sebelumnya mengenai hasil belajar dari dalam tugas-tugas ini.

B.       MACAM-MACAM DAN CIRI-CIRI MINAT
Menurut Rosyidah (1988: 1), timbulnya minat pada diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar. Pertama, minat yang berasal dari pembawaan, timbul dengan sendirinya dari setiap individu, hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan atau bakat alamiah.
Kedua, minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar diri individu, timbul seiring dengan proses perkembangan individu bersangkutan. Minat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan orang tua, dan kebiasaan atau adat.
Gagne juga menyebutkan sebab timbulnya minat pada diri seseorang kepada dua macam, yaitu minat spontan dan minat terpola. Minat spontan, yaitu minat yang timbul secara spontan dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh pihak luar. Adapaun minat terpola adalah minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan-kegiatan yang terencana dan terpola, misalnya dalam kegiatan belajar mengajar, baik di lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
Adapun mengenai jenis atau macam-macam minat, Kuder dalam Purwaningrum (1996: 14) mengelompokkan jenis-jenis minat menjadi sepuluh macam yaitu:
1.      Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan alam, binatang, dan tumbuhan.
2.      Minat mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang bertalian dengan mesin-mesin atau alat mekanik.
3.      Minat hitung menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan perhitungan.
4.      Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta-fakta baru dan pemecahan problem.
5.      Minat persuasive, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan memengaruhi orang lain.
6.      Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan kesenian, kerajinan, dan kreasi tangan.
7.      Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah membaca dan menulis berbagai karangan.
8.      Minat music, yaitu minat terhadap masalah-masalah music.
9.      Minat layanan social, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan untuk membantu orang lain.
10.  Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan administrative.

Selanjutnya, dalam hubungannya dengan ciri-ciri minat, Elizabeth Hurlock (1990: 155) menyebut ada tujuh ciri minat, yaitu sebagai berikut:
1.         Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
2.         Minat tergantung pada kegiatan belajar.
3.         Minat tergantung pada kesempatan belajar.
4.         Perkembangan minat mungkin terbatas.
5.         Minat dipengaruhi budaya.
6.         Minat berbobot emosional.
7.         Minat berbobot egosentris.

Macam-macam Asam dan Garam Beserta Rumus Kimianya



BEBERAPA SENYAWA KIMIA ASAM DAN GARAM BESERTA RUMUSNYA

Beberapa jenis asam organik
No
Nama Asam
Rumus Kimia
Sumber
1
Asam formiat
HCOOH
semut
2
Asam asetat
C2H4O2
cuka
3
Asam malat
C4H6O5
apel
4
Asam tartarat
C4H6O6
anggur
5
Asam butirat
C4H6O2
mentega
6
Asam askorbat
C6H8O6
vitamin C
7
Asam sitrat
C6H8O7
jeruk

Beberapa jenis asam anorganik
No
Nama Asam
Rumus Kimia
1
Asam sulfat
H2SO4
2
Asam klorida
HCl
3
Asam nitrat
HNO3
4
Asam fosfat
H3PO4


Beberapa asam yang dikenal
No.
 Nama asam
Terdapat dalam
1. 
Asam asetat
Larutan cuka
2.
Asam askorbat
 Jeruk, tomat, sayuran
3. 
Asam sitrat
Jeruk
4.
Asan karbonat
 Larutan pencuci mata
5.
Asan karbonat
 Minuman berkarbonasi
6.
Asam klorida
 Asam lambung, obat tetes mata
7. 
Asam nitrat
Pupuk, peledak ( TNT )
8. 
Asam fosfat
Deterjen, pupuk
9.
Asam sulfat
Baterai mobil, pupuk
10.
Asam tatrat
Anggur
11.
Asam malat
Apel
12.
Asam formiat
Sengatan lebah
13.
Asam laktat
Keju
14.
Asam benzoat
Bahan pengawet makanan

RUMUS KIMIA ASAM
  • Asam karbonat: H2CO3
  • Asam sulfit: H2SO3
  • Asam Sulfat: H2SO4
  • Asam nitrit: HNO2
  • Asam nitrat: HNO3
  • Asam fosfit: H3PO3
  • Asam fosfat: H3PO4
  • Asam flourida: HF
  • Asam asetat CH3COOH
  • Asam sulfida: H2S
  • Asam formiat: HCOOH
  • Asam stearat: C17H35COOH
  • Asam karbonat: H2CO3
  • Asam bromide: HBr
  • Asam klorida: HCl
  • Asam perklorat: HClO4
  • Asam hidroiodat: HI
  • Asam asetil salisilat: C9H8O4
  • Asam Askorbat: C6H8O6
  • Asam Benzoat: C6H5COOH
  • Asam sianida: HCN
  • Asam fenol: C6H5OH

Beberapa garam yang dikenal
No.
Nama garam
Rumus
Nama Dagang
Manfaat
1
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Penambah rasa makan
2
Natrium bikarbonat
NaHCO3
Baking soda
Pengembang kue
3
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Cat tembok dan bahan karet
4
Kalium nitrat
KNO3
Saltpeter
Pupuk, bahan peledak
5
Kalium karbonat
K2CO3
Potash
Sabun dan kaca
6
Natrium fosfat
Na3PO4
TSP
Deterjen
7
Amonium klorida
NH4Cl
Salmiak
Baterai kering