INTI DARI KURIKULUM 2013
Inti dari
Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan dan tematik-integratif.
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam menghadapi
masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa
depan.
Titik
beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik
dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima
materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan
penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan
budaya.
Melalui
pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih
produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
ALASAN DARI PERUBAHAN KURIKULUM KTSP KE KURIKULUM 2013
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) segera diganti dengan kurikulum baru, yang
akan mulai diterapkan tahun 2014. Dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus
untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan standar isi
kurikulum. Di SD akan diterapkan sistem pembelajaran berbasis tematik
integratif.
Banyak yang
mempertanyakan dengan sikap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) yang melakukan perubahan kurikulum. Di kalangan masyarakat
atau pendidik memang sudah sering terdengar jika ganti menteri maka akan juga
ganti kurikulum. Kontroversi terhadap perubahan kurikulum ini terus
bermunculan. Banyak pihak menanyakan alasan digantinya kurikulum.
Penataan
kurikulum pendidikan yang diterapkan Juni 2013 adalah salah satu target yang
harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014 di sektor pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk
menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing
di masa depan.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani.
Perubahan
kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun ini. KTSP
yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk
masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus.
Untuk tingkat
SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang dulunya ada 10 mata pelajaran
dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama (PPKn,
Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan lokal
(Seni Budaya dan Penjas).
Berkurangnya
mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat lama belajar peserta
didik di sekolah bertambah. Kemendikbud akan menambah jam belajar di sekolah
untuk menangkal efek negatif dunia luar sekolah. Waktu luang yang lebih banyak
di luar sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan atau bersentuhan dengan
tindakan negatif.
Pelaksanaan
penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana
amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan
pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik
Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari
masyarakat.
Perlunya
perubahan kurikulum juga karena adanya beberapa kelemahan yang ditemukan dalam
KTSP 2006 sebagai berikut:
1.
Konten kurikulum yang masih terlalu
padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi
yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat
perkembangan usia anak.
2.
Kurikulum belum sepenuhnya berbasis
kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
3.
Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi
oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
4.
Beberapa kompetensi yang dibutuhkan
sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran
aktif, keseimbangan softskills dan hard skills, kewirausahaan) belum
terakomodasi di dalam kurikulum.
5.
Kurikulum belum peka dan tanggap
terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global.
6.
Standar proses pembelajaran belum
menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung
pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
7.
Standar penilaian belum mengarahkan
pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan
belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
8.
Dengan KTSP
memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi
tafsir.
Di samping beberapa kelemahan sebagaimana yang dikemukakan
di atas, perubahan dan pengembangan kurikulum diperlukan karena adanya beberapa
kesenjangan kurikulum KTSP. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni yang berlangsung cepat dalam era global dewasa ini, dapat
diidentifikasikan beberapa kesenjangan kurikulum sebagai berikut:
KONDISI SAAT INI
|
KONSEP IDEAL
|
||
KOMPETENSI
LULUSAN
|
KOMPETENSI
LULUSAN
|
||
1.
|
Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter
|
1.
|
Berkarakter mulia
|
2.
|
Belum menghasilkan keterampilan sesuai kebutuhan
|
2.
|
Keterampilan yang relevan
|
3.
|
Pengetahuan-pengetahuan lepas
|
3.
|
Pengetahuan-pengetahuan terkait
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
||
1.
|
Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
|
1.
|
Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
|
2.
|
Beban belajar terlalu berat
|
2.
|
Materi esensial
|
3.
|
Terlalu luas, kurang mendalam
|
3.
|
Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
|
PROSES
PEMBELAJARAN
|
PROSES
PEMBELAJARAN
|
||
1.
|
Berpusat pada guru (teacher centered learning )
|
1.
|
Berpusat pada peserta didik (student centered active
learning)
|
2.
|
Sifat
pembelajaran yang berorientasi pada buku teks
|
2.
|
Sifat pembelajaran yang kontekstual
|
3.
|
Buku teks hanya memuat materi bahasan
|
3.
|
Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, system
penilaian serta
kompetensi yang diharapkan
|
PENILAIAN
|
PENILAIAN
|
||
1.
|
Menekankan aspek kognitif
|
1.
|
Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara
proporsional
|
2.
|
Test menjadi cara penilaian yang dominan
|
2.
|
Penilaian test dan fortofolio saling melengkapi
|
PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
|
PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
|
||
1.
|
Memenuhi kompetensi profesi saja
|
1.
|
Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan
personal
|
2.
|
Fokus pada ukuran kinerja PTK
|
2.
|
Motivasi mengajar
|
PENGELOLAAN
KURIKULUM
|
PENGELOLAAN
KURIKULUM
|
||
1.
|
Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan
kurikulum
|
1.
|
Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas
dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan
|
2.
|
Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun
kurikulum
tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta
didik, dan potensi daerah
|
2.
|
Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum denganmem
pertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik,dan potensi
daerah.
|
3.
|
Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata
pelajaran.
|
3.
|
Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai
buku teks
dan pedoman.
|
Berdasarkan
kondisi tersebut, dilakukan beberapa penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
KBK 2004
|
KTSP 2006
|
Kurikulum
2013
|
Standar
Kompetensi Lulusan diturunkan dari standar isi
|
Standar
Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
|
|
Standar isi
dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (standar kompetensi lulusan mata
pelajaran) yang dirinci menjadi standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran
|
Standar isi
diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas
mata pelajaran
|
|
Pemisahan
antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan
|
Semua mata
pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
|
|
Kompetensi
diturunkan dari mata pelajaran
|
Mata
pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
|
|
Mata
pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah
|
Semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
|
ALASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
1.
Tantangan Masa Depan
a. Globalisasi:
WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
b. Masalah
lingkungan hidup
c. Kemajuan
teknologi informasi
d. Konvergensi
ilmu dan teknologi
e. Ekonomi
berbasis pengetahuan
f. Kebangkitan
industri kreatif dan budaya
g. Pergeseran
kekuatan ekonomi dunia
h. Pengaruh dan
imbas teknosains
i.
Mutu, investasi dan transformasi pada
sektor pendidikan
j.
Hasil TIMSS dan PISA
2.
Kompetensi Masa depan
a. Kemampuan
berkomunikasi
b. Kemampuan
berpikir jernih dan kritis
c. Kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
d. Kemampuan
menjadi warga negara yang efektif
e. Kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
f. Kemampuan hidup
dalam masyarakat yang mengglobal
g. Memiliki minat
luas mengenai hidup
h. Memiliki
kesiapan untuk bekerja
i.
Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya3.
3.
Fenomena Negatif yang Mengemuka
a. Perkelahian
pelajar
b. Kecurangan dalam
Ujian
c. Gejolak
masyarakat
4.
Persepsi Masyarakat
a. Terlalu
menitikberatkan pada aspek kognitif
b. Beban siswa
terlalu berat
c. Kurang
bermuatan karakter
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2016
Ini sangat penting untuk diketahui oleh semua guru terutama
bagi guru yang sekolahnya melaksanakan Kurikulum 2013. Nah setelah hasil revisi
kurikulum 2013 selesai tentunya pasti ada perubahan yang terjadi dan perubahan
tersebut akan kami bagikan melalui blog pendidikan ini. dan yang kita telah
ketahui bersama bahwa Resmi! Mulai Juli 2016 Kurikulum 2013 Diberlakukan Secara
Nasional. Nah Apa saja perubahannya. berikut adalah hasil pelatihan yang perlu
disampaikan kepada guru di indonesia.
- Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap *Kurikulum 2013 Edisi Revisi* yang berlaku secara Nasional.
- Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun *KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP*.
- Jika ada 2 *nilai praktik* dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan *nilai ketrampilan* dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
- pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
- *Silabus kurtilas* edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu *KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran*.
- Perubahan *terminologi* ulangan harian menjadi *penilaian harian*, uas menjadi *penilaian akhir semester* untuk semester 1 dan *penilaian akhir tahun* untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.
- *Dalam RPP*, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan *materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian* (jika ada).
- *Skala penilaian* menjadi *1-100*. *Penilaian sikap* diberikan dalam bentuk *predikat dan deskripsi*.
- Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
Adapun
Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yang akan diberlakukan tahun
pelajaran baru adalah guru harus memiliki Kelengkapan berikut :
BUKU KERJA GURU
A.
BUKU
KERJA 1 :
1.
SKL,
KI, dan KD
2.
Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1.
Kode
Etik Guru
2.
Ikrar
Guru
3.
Tata
Tertib Guru
4.
Pembiasaan
Guru
5.
Kalender
Pendidikan
6.
Alokasi
Waktu
7.
Program
Tahunan
8.
Program
Semester
9.
Jurnal
Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1.
Daftar
Hadir
2.
Daftar
Nilai
3.
Penilaian
Akhlak/Kepribadian
4.
Analisis
Hasil Ulangan
5.
Progpel
Perbaikan & Pengayaan
6.
Daftar
buku Pegawai Guru/Siswa
7.
Jadwal
Mengajar
8.
Daya
Serap Siswa
9.
Kumpulan
Kisi soal
10.
Kumpulan
Soal
11.
Analisis
Butir Soal
12.
Perbaikan
Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1.
Daftar
Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar