Kamis, 29 Desember 2016

Kurikulum 2013




INTI DARI KURIKULUM 2013
Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

ALASAN DARI PERUBAHAN KURIKULUM KTSP KE KURIKULUM 2013
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) segera diganti dengan kurikulum baru, yang akan mulai diterapkan tahun 2014. Dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Di SD akan diterapkan sistem pembelajaran berbasis tematik integratif.
Banyak yang mempertanyakan dengan sikap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang melakukan perubahan kurikulum. Di kalangan masyarakat atau pendidik memang sudah sering terdengar jika ganti menteri maka akan juga ganti kurikulum. Kontroversi terhadap perubahan kurikulum ini terus bermunculan. Banyak pihak menanyakan alasan digantinya kurikulum.
Penataan kurikulum pendidikan yang diterapkan Juni 2013 adalah salah satu target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di sektor pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani.
Perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus.
Untuk tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang dulunya ada 10 mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya dan Penjas).
Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat lama belajar peserta didik di sekolah bertambah. Kemendikbud akan menambah jam belajar di sekolah untuk menangkal efek negatif dunia luar sekolah. Waktu luang yang lebih banyak di luar sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan atau bersentuhan dengan tindakan negatif.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.
Perlunya perubahan kurikulum juga karena adanya beberapa kelemahan yang ditemukan dalam KTSP 2006 sebagai berikut:
1.      Konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
2.      Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
3.      Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
4.      Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan softskills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
5.      Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
6.      Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
7.      Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
8.      Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.

Di samping beberapa kelemahan sebagaimana yang dikemukakan di atas, perubahan dan pengembangan kurikulum diperlukan karena adanya beberapa kesenjangan kurikulum KTSP. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang berlangsung cepat dalam era global dewasa ini, dapat diidentifikasikan beberapa kesenjangan kurikulum sebagai berikut:


KONDISI SAAT INI
KONSEP IDEAL
KOMPETENSI LULUSAN
KOMPETENSI LULUSAN
1.
Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter
1.
Berkarakter mulia
2.
Belum menghasilkan keterampilan sesuai kebutuhan
2.
Keterampilan yang relevan
3.
Pengetahuan-pengetahuan lepas
3.
Pengetahuan-pengetahuan terkait
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
1.
Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
1.
Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
2.
Beban belajar terlalu berat
2.
Materi esensial
3.
Terlalu luas, kurang mendalam
3.
Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
PROSES PEMBELAJARAN
PROSES PEMBELAJARAN
1.
Berpusat pada guru (teacher centered learning )
1.
Berpusat pada peserta didik (student centered active learning)
2.
Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks
2.
Sifat pembelajaran yang kontekstual
3.
Buku teks hanya memuat materi bahasan
3.
Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, system penilaian serta kompetensi yang diharapkan
PENILAIAN
PENILAIAN
1.
Menekankan aspek kognitif 
1.
Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional
2.
Test menjadi cara penilaian yang dominan
2.
Penilaian test dan fortofolio saling melengkapi
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1.
Memenuhi kompetensi profesi saja
1.
Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal
2.
Fokus pada ukuran kinerja PTK
2.
Motivasi mengajar
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM
1.
Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum
1.
Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan
2.
Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
2.
Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum denganmem pertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik,dan potensi daerah.
3.
Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.
3.
Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman.


Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukan beberapa penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari standar isi
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
Standar isi dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (standar kompetensi lulusan mata pelajaran) yang dirinci menjadi standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

ALASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
1.      Tantangan Masa Depan
a.       Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
b.      Masalah lingkungan hidup
c.       Kemajuan teknologi informasi
d.      Konvergensi ilmu dan teknologi
e.       Ekonomi berbasis pengetahuan
f.       Kebangkitan industri kreatif dan budaya
g.      Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
h.      Pengaruh dan imbas teknosains
i.        Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
j.        Hasil TIMSS dan PISA
2.      Kompetensi Masa depan
a.       Kemampuan berkomunikasi
b.      Kemampuan berpikir jernih dan kritis
c.       Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
d.      Kemampuan menjadi warga negara yang efektif 
e.       Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
f.       Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
g.      Memiliki minat luas mengenai hidup
h.      Memiliki kesiapan untuk bekerja
i.        Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya3.
3.      Fenomena Negatif yang Mengemuka
a.       Perkelahian pelajar 
b.      Kecurangan dalam Ujian
c.       Gejolak masyarakat
4.      Persepsi Masyarakat
a.       Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
b.      Beban siswa terlalu berat
c.       Kurang bermuatan karakter

PERUBAHAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2016
Ini sangat penting untuk diketahui oleh semua guru terutama bagi guru yang sekolahnya melaksanakan Kurikulum 2013. Nah setelah hasil revisi kurikulum 2013 selesai tentunya pasti ada perubahan yang terjadi dan perubahan tersebut akan kami bagikan melalui blog pendidikan ini. dan yang kita telah ketahui bersama bahwa Resmi! Mulai Juli 2016 Kurikulum 2013 Diberlakukan Secara Nasional. Nah Apa saja perubahannya. berikut adalah hasil pelatihan yang perlu disampaikan kepada guru di indonesia.
  1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap *Kurikulum 2013 Edisi Revisi* yang berlaku secara Nasional.
  2. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun *KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP*.
  3. Jika ada 2 *nilai praktik* dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan *nilai ketrampilan* dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
  4. pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
  5. *Silabus kurtilas* edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu *KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran*.
  6. Perubahan *terminologi* ulangan harian menjadi *penilaian harian*, uas menjadi *penilaian akhir semester* untuk semester 1 dan *penilaian akhir tahun* untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.
  7. *Dalam RPP*, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan *materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian* (jika ada).
  8. *Skala penilaian* menjadi *1-100*. *Penilaian sikap* diberikan dalam bentuk *predikat dan deskripsi*.
  9. Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
Adapun Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yang akan diberlakukan tahun pelajaran baru adalah guru harus memiliki Kelengkapan berikut :
BUKU KERJA GURU
A.    BUKU KERJA 1 :
1.      SKL, KI, dan KD
2.      Silabus
3. RPP
4. KKM

B. BUKU KERJA 2 :
1.      Kode Etik Guru
2.      Ikrar Guru
3.      Tata Tertib Guru
4.      Pembiasaan Guru
5.      Kalender Pendidikan
6.      Alokasi Waktu
7.      Program Tahunan
8.      Program Semester
9.      Jurnal Agenda Guru

C. BUKU KERJA 3 :
1.      Daftar Hadir
2.      Daftar Nilai
3.      Penilaian Akhlak/Kepribadian
4.      Analisis Hasil Ulangan
5.      Progpel Perbaikan & Pengayaan
6.      Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
7.      Jadwal Mengajar
8.      Daya Serap Siswa
9.      Kumpulan Kisi soal
10.  Kumpulan Soal
11.  Analisis Butir Soal
12.  Perbaikan Soal

D. BUKU KERJA 4 :
1.      Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar