LIFE LONG EDUCATION
A. Pengertian
Life Long Education
Pendidikan sepanjang hayat (life
long education) adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang
menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Proses pendidikan seumur hidup
berlangsung secara kontinu dan tidak terbatas oleh waktu seperti pendidikan
formal, proses belajar seumur hidup tidak hanya dilakukan seorang yang
terpelajar tetapi semua lapisan masyarakat bisa melaksanakannya. Pendidikan
sepanjang hayat menjadi semakin tinggi urgensinya pada saat ini karena manusia terus
menerus menyesuaikan diri supaya dapat tetap hidup secara wajar dalam
lingkungan masyarakat yang selalu berubah. Sisi lain pendidikan sepanjang hayat
adalah peluang yang luas bagi seseorang untuk terus belajar agar dapat meraih
keadaan kehidupan yang lebih baik.
Ciri-ciri manusia yang menjadi
pelajar sepanjang hayat :
·
Sadar bahwa dirinya harus belajar
sepanjang hayat.
·
Memiliki pandangan bahwa belajar
hal-hal yang baru merupakan cara logis untuk mengatasi masalah.
·
Bersemangat tinggi untuk belajar
pada semua level.
·
Menyambut baik perubahan (open
minded).
·
Percaya bahwa tantangan sepanjang
hidup adalah peluang untuk belajar hal baru.
B. Tujuan Life
Long Education
Sistem pendidikan seumur hidup
memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
·
Mengembangkan potensi kepribadian
manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembaurannya
seoptimal mungkin.
·
Dengan mengingat proses pertumbuhan
dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dinamis, maka pendidikan
wajar berlangsung seumur hidup.
C. Konsep Life
Long Education
Konsep pendidikan seumur hidup,
sebenarnya sudah sejak lama dipikirkan oleh para pakar pendidikan dari zaman ke
zaman. Apalagi bagi umat Islam, jauh sebelum orang-orang barat mengangkatnya,
Islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan oleh
hadits nabi SAW yang berbunyi :
اطلب العلم
من المهد الى اللحد
Artinya : tuntutlah ilmu dari
buaian sampai meninggal dunia.
Azas pendidikan seumur hidup itu
merumuskan suatu azas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinue,
yang bemula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia. Singkatnya tidak
ada batas usia yang menunjukkan tidak mungkinnya dan tidak dapatnya orang
belajar. Dorongan belajar sepanjang hayat itu terjadi karena dirasakan sebagai
kebutuhan. Setiap orang merasa butuh untuk mempertahankan hidup dan
kehidupannya dalam menghadapi dorongan-dorongan dari dalam dan tantangan alam
sekitar yang selalu berubah. Sepanjang hidupnya manusia dituntut untuk mampu
menyesuaikan diri secara aktif, dinamis, kreatif, dan inovatif terhadap diri
dan kemajuan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar