Kamis, 29 Desember 2016

Geotropisme Negatif



LAPORAN
PRAKTIKUM IPA SD
GEOTROPISME NEGATIF
A.    Masalah
Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap arah tumbuh batang tanaman kacang merah ?
B.     Tujuan
Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap arah tumbuh batang tanaman kacang merah.
C.    Alat dan Bahan
·      Tanaman Kacang Merah di dalam Pot (2 buah)
·      Alat Tulis
D.    Cara Kerja
1.    Membuat dua buah pot tanaman kacang merah, pembuatan pot dilakukan di tempat terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh dan berdiri tegak.
2.    Jika sudah mendapat dua buah pot tanaman kacang merah yang berdiri tegak, selanjutnya memberi label A untuk pot pertama dan label B untuk pot kedua.
3.    Meletakan pot yang berlabel B secara horizontal (arah mendatar) sedangkan pot A dibiarkan berdiri (vertikal) dan menyimpan keduanya di tempat terbuka.
4.    Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 3 minggu, menuangkan hasil pengamatan pada tabel 1.9
E.     Dasar Teori
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut irritabilitas dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Gerak pada hewan mudah diamati, sedangkan gerak pada tumbuhan tidak mudah diamati. Gerak pada tumbuhan dibagi atas tiga golongan, yaitu:
a.      Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
b.      Gerak Eksionom
Gerak eksionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar. Ada 3 macam gerak eksionom:
·      Tropi (tropisme)
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Jenis-jenis gerak tropisme antara lain:
1.        Fototropisme
Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme atau dapat juga disebut heliotropisme karena rangsangan cahayanya adalah cahaya matahari.
2.        Geotropisme
Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh dari gerak tropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
3.        Hidrotropisme
Gerak hidrotropisme yaitu gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah.
4.        Tigmotropisme
Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan.
5.        Termotropisme
Termotropisme yaitu bila suatu bagian atau organ tumbuhan bergerak ke arah sumber panas atau sebaliknya (menjauhi).
6.        Reotropisme
Gerak reotropisme adalah gerak tumbuh yang dipengaruhi oleh aliran air.
·      Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif. Macam-macam gerak nasti:
1.        Fotonasti
Gerak fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari.
2.        Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu.
3.        Tigmonasti
Nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti.
4.        Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap.
5.        Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
6.        Nasti Kompleks
Nasti kompleks (rangsang tidak hanya satu).
·      Taksis
Taksis yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif. Macam-macam gerak taksis:
1.        Fototaksis
Taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototaksis.
2.        Kemotaksis
Taksis yang disebabkan oleh zat kimia disebut kemotaksis.
c.       Gerak Endonom
Gerak endonom yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya. Gerak endonom dikenal dengan istilah gerak otonom, misalnya aliran plasma sel.

F.     Tabel Pengamatan
Tabel 1.9
 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Arah Tumbuh Tanaman Kacang Merah
Pengamatan Ke
Pot A
Pot B
1
Batang tumbuh tegak
Tinggi batang : 6 cm
Batang dalam keadaan horizontal (180°)
Panjang batang : 6 cm
2
Batang tumbuh tegak
Tinggi batang : 13,5 cm
Batang masih dalam keadaan horizontal (180°)
Panjang batang : 12 cm
3
Batang tumbuh tegak
Tinggi batang : 18,7 cm
Batang mulai naik/ membelok keatas (±165°)
Panjang batang : 17 cm
4
Batang tumbuh tegak
Tinggi batang : 26 cm
Batang membentuk sudut ±135°
Panjang batang : 24 cm
5
Batang tumbuh tegak
Tinggi batang : 31,5 cm
Batang membentuk sudut ±100°
Panjang batang : 29 cm
6
Batang tumbuh tegak
Tinggi batang : 35,2 cm
Batang dalam keadaan tegak lurus 90°
Tinggi batang : 33 cm
Batang membelok ke atas menuju cahaya matahari

G.    Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan
Ø Pertanyaan
Jelaskan apakah terjadi perbedaan arah tumbuh antara kedua pot, jika ada jelaskan mengapa terjadi demikian ?

Ø Jawaban
Pada percobaan yang dilakukan terjadi perbedaan arah tumbuh antara pot A dengan pot B, yaitu batang kacang merah bergerak menjauhi rangsang. Pot A yang diletakkan secara vertikal bergerak dan tumbuh secara normal menuju ke atas. Sedangkan pot B yang diletakkan secara horizontal pada pengamatan pertama dan kedua batangnya masih lurus dengan sudut 180° dan pada saat pengamatan ketiga batangnya mulai bengkok dan naik ke atas dengan membentuk sudut ±165°, sampai pengamatan keenam mencapai 90° tegak lurus dengan batang yang horizontal membelok ke atas menuju cahaya matahari.

H.    Daftar Pustaka
Novel, Sinta Sasika. 2012. Superlengkap Biologi SMP. Jakarta: Gagas Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar