CIRI-CIRI DAN MASALAH PERKEMBANGAN ANAK USIA SD
Usia rata-rata anak
Indonesia saat masuk sekolah adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun.
Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia
sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9)
dan masa kanak-kanak akhir (10-12). Seperti kita ketahui bahwa setiap anak
memiliki fase/tahap dan ciri perkembangan yang berbeda-beda antara anak yang
satu dengan anak yang lain. Perkembangan anak usia sekolah dasar (6-12 tahun)
memiliki ciri-ciri perkembangan sebagai berikut.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah
Dasar Usia 7 Tahun
1) Fisik
· Pandangan
terbatas.
· Bekerja
dengan kepala di atas meja.
· Menggenggam
pensil (diujung).
· Dapat
menulis dengan rapi.
· Kadang-kadang
tegang.
· Suka
ruang yang telah ditentukan.
· Sering
merasa terluka, bisa nyata atau pura-pura.
2) Sosial
· Suka
menyendiri, tertutup.
· Membutuhkan
penguatan terus-menerus (aman dan teratur).
· Kadang
murung, sedih, merajuk, malu.
· Merasa
tidak banyak orang yang menyukainya (berubah).
· Percaya
pada guru untuk membantunya.
· Sensitif
pada perasaan orang lain, kadang suka mengadu.
· Tidak
suka melakukan kesalahan.
· Kuat
perasaan suka dan tidak suka.
· Menjaga
kerapian meja dan lingkungan.
3) Bahasa
· Pendengar
yang baik.
· Pembicara
yang tepat.
· Suka
dialog/percakapan berpasangan.
· Perkembangan
kosa kata cepat.
· Tertarik
cari arti/maksud kata.
· Suka
sampaikan catatan kecil.
· Berminat
dengan bermacam-macam simbol.
4) Kognisi
· Suka
mengulang pelajaran.
· Butuh
akhir kegiatan yang jelas (lengkapi dengan tugas).
· Suka
bekerja secara bertahap (sedikit demi sedikit).
· Suka
bekerja sendiri.
· Suka
dibacakan.
· Suka
menghapus (ingin sempurna).
· Ingin
menemukan bagaimana suatu benda bekerja.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah
Dasar Usia 8 Tahun
1) Fisik
· Bergerak
cepat, bekerja dengan tergesa-gesa.
· Penuh
dengan energi.
· Perlu
pelepasan energi secara fisik (kegiatan di luar ruangan).
· Kadang
sedikit aneh.
· Rentang
konsentrasi terbatas.
· Memiliki
pandangan dekat dan jauh sama kuat.
2) Sosial
· Persifat
sangat baik, penuh dengan humor.
· Suka
bekerja sama.
· Sering
“menggigit lebih dari yang bisa dikunyah” salah dalam memperkirakan kemampuan
mereka.
· Resisten
(bertahan); membuat alasan dengan cepat ketika membuat kesalahan.
· Lebih
suka kegiatan yang sama dengan teman sejenis.
· Bermasalah
dengan aturan dan batasan-batasan.
· Kelompok
pertemanan lebih banyak dari usia 7 tahun.
3) Bahasa
· Bicara
aktif.
· Mendengarkan
tapi penuh dengan gagasan sehingga tidak dapat selalu ingat apa yang telah
dikatakannya.
· Melebih-lebihkan
dalam bicara.
· Suka
dalam menjelaskan gagasan.
· Perluasan
kosa kata yang sangat cepat.
4) Kognisi
· Suka
kegiatan kelompok.
· Suka
menghasilkan sesuatu.
· Sering
bekerja dengan keras/kuat.
· Mulai
mahir dalam keterampilan dasar.
· Mulai
merasakan kemampuan keterampilannya.
· Bertambah
bagus dalam melakukan operasi konkret.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah
Dasar Usia 9 Tahun
1) Fisik
· Meningkat
dalam koordinasi geraknya.
· Tertantang
melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa).
· Sering
terluka.
· Banyak
mengeluh pada tubuhnya.
· Menunjukkan
kegelisahan dengan menggigit kuku, gigit bibir, memilin-milin rambut.
2) Sosial
· Sangat
tinggi dalam kompetitif.
· Self aware.
· Tidak
sabar.
· Sering
merasa khawatir, cemas.
· Membuka
jarak dengan orang lain.
· Sering
mengeluh; masalah persamaan.
· Melihat
orang dewasa secara tidak konsisten dan sebagai kontrol.
· Kritis.
· Sering
marah dan berubah-ubah emosinya.
· Individualistik.
3) Bahasa
· Menggunakan
kata-kata bersifat deskripsi.
· Senang
bermain dalam kata dan bahasa serta informasi.
· Bahasa
seperti bayi kadang muncul kembali.
· Menggunakan
kata-kata yang melebih-lebihkan.
· Saat
banyak menggunakan kata-kata negatif seperti: aku benci itu, aku tidak bisa,
bosan, iya ya.
· Senang
bercanda yang sifatnya jorok.
· Mencampuradukan
bahasa ketika bicara.
4) Kognisi
· Senang
menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri.
· Mulai
mengenal dunia yang lebih luas.
· Sedikit
berimajinasi.
· Rasa
ingin tahu secara intelektual.
· Mampu
beradaptasi dengan beberapa kondisi yang dia hadapi.
· Bermasalah
dengan kondisi abstrak, angka-angka yang banyak, masa waktu dan ruang.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah
Dasar Usia 10 Tahun
1) Fisik
· Perkembangan
otot besar.
· Sangat
membutuhkan waktu di luar ruangan dan tantangan fisik.
· Tulisan
tangan cenderung tidak rapi (jika dibandingkan dengan usia 9 tahun).
· Makanan
ringan dan waktu istirahat membantu pertumbuhan tubuhnya.
2) Bahasa
· Pendengar
yang baik.
· Banyak
membaca.
· Ekspresif,
suka menjelaskan, aktif berbicara.
· Bekerja
sama dan bersaing.
· Bersahabat,
bergembira.
3) Kognisi
· Daya
ingat cukup produktif.
· Kemampuan
pada hal yang abstrak mulai meningkat.
· Menyukai
aturan dan hal-hal yang masuk akal.
· Mengklasifikasi
dan mengumpulkan hal-hal yang disukai, suka menyusun.
· Mampu
konsentrasi dengan baik, bisa membaca dalam waktu yang relatif lama.
· Menjadi
orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
· Bangga
dengan hasil akademiknya.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah
Dasar Usia 11 Tahun
1) Fisik
· Meningkatnya
nafsu makan, kegiatan dan bicara.
· Munculnya
pubertas pada sebagian anak perempuan.
· Gerakan
yang stabil, kurang waktu istirahat.
· Sering
kena flu dan kadang infeksi telinga.
· Butuh
istirahat yang cukup.
· Agak
kurang menggunakan kekuatan fisik.
· Kemampuan
motorik halusnya baik.
2) Sosial
· Peka,
emosinya tidak stabil.
· Bersebrangan
pendapat.
· Senang
berada di luar rumah.
· Selalu
mengikuti kata hati, kasar dan kurang peduli.
· Suka
berargumentasi.
· Kesulitan
membuat keputusan.
· Memahami
keadaan dirinya.
· Emosional.
· Mudah
masuk/keluar dari kelompoknya.
3) Bahasa
· Senang
berbicara di telpon.
· Selalu
menuruti kata hati, bicara sebelum dipikirkan.
· Bicara
kasar.
· Suka
berargumen, pendebat ulung.
· Apresiatif
terhadap humor.
· Mengadopsi
bahasa orang dewasa.
4) Kognisi
· Suka
tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikan atau memperbaiki tugas
berikutnya.
· Dapat
berpikir abstrak.
· Mahir
memberikan alasan.
· Dapat
membangun dan memodifikasi aturan.
· Memusatkan
perhatian pada pengembangan bakat dan memandang dunia dari berbagai segi.
· Suka
berargumentasi.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah
Dasar Usia 12 Tahun
1) Fisik
· Energi
tinggi.
· Butuh
banyak istirahat.
· Dorongan
pertumbuhan, tanda pubertas.
· Makan
itu sangat dipentingkan (snack pagi
di sekolah).
· Pendidikan
jasmani sangat dibutuhkan.
2) Sosial
· Mulai
tampak kepribadian orang dewasa.
· Dapat
memberikan alasan yang lebih masuk akal.
· Antusias
dan tidak malu-malu.
· Berinisiatif
untuk kegiatannya sendiri.
· Empati.
· Peduli
pada dirinya dan sangat pengertian.
· Dapat
membuat tujuan yang nyata dalam waktu singkat.
· Muncul
rasa aman terhadap dirinya.
· Teman
sebaya lebih penting daripada guru.
3) Bahasa
· Muncul
kekasaran (sarkasme).
· Memiliki
makna ganda, bermain kata-kata, bercanda sesuai kemampuan mereka.
· Asyik
ngobrol dengan orang dewasa atau teman sebaya dengan bahasa “gaul”.
4) Kognisi
· Kemampuan
memahami hal yang abstrak meningkat.
· Muncul
kemampuan pada keterampilan/area tertentu.
· Dapat
dan akan melihat dua sisi dari sebuah argumen.
· Sangat
tertarik pada hal-hal baru politik, keadilan sosial.
· Meneliti
dan mempelajari keterampilan sebelumnya dengan meningkatkan disiplin
pengorganisasian.
Perkembangan psikologi anak usia sekolah
dasar memang merupakan sebuah hal yang sangat disorot. Pada masa ini, anak akan
mendapatkan beragam masalah karena ia baru saja mengenal dunia baru, yaitu
dunia sekolah. Anak akan berinteraksi dengan lebih banyak orang yang bisa
memajukan atau bahkan memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan
psikologinya. Berikut adalah beberapa masalah perkembangan psikologi anak usia
sekolah dasar yang mungkin saja/biasa terjadi.
· Hiperaktif
Hiperaktif ini merupakan sebuah gangguan
psikologi anak yang cukup sering terjadi. Seorang anak akan mendapatkan sebuah
gangguan perilaku dimana mereka cenderung bergerak aktif, bahkan super aktif di
dalam rumah atau di lingkungan permainan bersama dengan teman-temannya.
Anak-anak yang hiperaktif bisa membahayakan teman-temannya akibat perilaku yang
terjadi secara spontan dan tanpa pikir panjang. Oleh karena itu, seorang anak
dengan masalah psikologi hiperaktif memerlukan penanganan yang begitu cepat.
· Sulit
Berkonsentrasi
Apakah Anda pernah menemukan anak yang
sulit berkonsentrasi? Tentu saja begitu banyak. Anak dengan konsentrasi yang
buruk bisa membuatnya kesulitan apabila harus belajar dalam waktu lama dan
mengerti mengenai beberapa materi pembelajaran. Mereka cenderung mudah
terpengaruh terhadap hal yang ada di sekitarnya sehingga tidak mampu
berkonsentrasi secara maksimal.
· Pemurung
dan Penyendiri
Ketika kita telah membahas mengenai anak-anak yang
ceria, bahkan hiperaktif, adapula anak yang berperilaku sebaliknya. Mereka
sangat sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri.
Anak-anak seperti ini juga tidak boleh dibiarkan berlarut karena jiwa sosial
mereka tidak bisa berkembang jika selalu dibiarkan.
· Masalah
Bicara
Seorang anak yang mempunyai masalah bicara juga
banyak terjadi. Rata-rata mereka mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana
pemebicaraan yang mereka lakukan kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan
bicara. Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah
ini adalah dengan terapi bicara. Seorang anak akan diajarkan bagaimana cara
berbicara dengan konsep yang pelan, lambat, namun jelas.
Wentzal dan Asher menyatakan bahwa para pakar
perkembangan membedakan 3 tipe anak yang tidak popular, yaitu sebagai berikut.
· Anak
yang diabaikan (neglected children):
yaitu anak yang jarang dinominasikan sebagai teman terbaik, tetapi bukan tidak
disukai oleh teman-teman di kelompoknya. Anak ini biasanya tidak memiliki teman
bermain yang akrab, tetapi mereka tidak dibenci atau ditolak oleh teman
sebayanya.
· Anak
yang ditolak (rejected children):
yaitu anak yang jarang dinominasikan oleh seseorang sebagai teman terbaik dan
tidak disukai oleh kelompoknya, karena biasanya anak yang ditolak adalah anak
yang agresif, sok kuasa dan suka mengganggu. Anak ini biasanya mengalami
problem penyesuaian diri yang serius di masa dewasa.
· Anak
yang kontrovesi (controversial children):
adalah anak yang sering dinominasikan keduanya, yaitu baik sebagai teman
terbaik dan sebagai teman yang tidak disukai (Santrock (1997, 325)).
ü Masa
kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase berikut.
· Masa
kelas-kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 6/7 tahun-9/10
tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar.
· Masa
kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang berlangsung antara usia 9/10 tahun-12/13
tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar.
ü Adapun
ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah sekolah dasar adalah sebagai berikut.
· Ada
hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
· Suka
memuji diri sendiri.
· Kalau
tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu
dianggapnya tidak penting.
· Suka
membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya.
· Suka
meremehkan orang lain.
ü Ciri-ciri
khas anak masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, yaitu sebagai berikut.
· Perhatiannya
tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari.
· Ingin
tahu, ingin belajar, dan realistis.
· Timbul
minat pada pelajaran-pelajaran khusus.
· Anak
memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di
sekolah.
· Anak-anak
suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup
untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
DAFTAR PUSTAKA
Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar