Jumat, 30 Desember 2016

Ciri-ciri dan Masalah Perkembangan Anak Usia SD



CIRI-CIRI DAN MASALAH PERKEMBANGAN ANAK USIA SD

Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9) dan masa kanak-kanak akhir (10-12). Seperti kita ketahui bahwa setiap anak memiliki fase/tahap dan ciri perkembangan yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Perkembangan anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) memiliki ciri-ciri perkembangan sebagai berikut.
ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 7 Tahun
1)   Fisik
·      Pandangan terbatas.
·      Bekerja dengan kepala di atas meja.
·      Menggenggam pensil (diujung).
·      Dapat menulis dengan rapi.
·      Kadang-kadang tegang.
·      Suka ruang yang telah ditentukan.
·      Sering merasa terluka, bisa nyata atau pura-pura.
2)   Sosial
·      Suka menyendiri, tertutup.
·      Membutuhkan penguatan terus-menerus (aman dan teratur).
·      Kadang murung, sedih, merajuk, malu.
·      Merasa tidak banyak orang yang menyukainya (berubah).
·      Percaya pada guru untuk membantunya.
·      Sensitif pada perasaan orang lain, kadang suka mengadu.
·      Tidak suka melakukan kesalahan.
·      Kuat perasaan suka dan tidak suka.
·      Menjaga kerapian meja dan lingkungan.
3)   Bahasa
·      Pendengar yang baik.
·      Pembicara yang tepat.
·      Suka dialog/percakapan berpasangan.
·      Perkembangan kosa kata cepat.
·      Tertarik cari arti/maksud kata.
·      Suka sampaikan catatan kecil.
·      Berminat dengan bermacam-macam simbol.
4)   Kognisi
·      Suka mengulang pelajaran.
·      Butuh akhir kegiatan yang jelas (lengkapi dengan tugas).
·      Suka bekerja secara bertahap (sedikit demi sedikit).
·      Suka bekerja sendiri.
·      Suka dibacakan.
·      Suka menghapus (ingin sempurna).
·      Ingin menemukan bagaimana suatu benda bekerja.

ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 8 Tahun
1)   Fisik
·      Bergerak cepat, bekerja dengan tergesa-gesa.
·      Penuh dengan energi.
·      Perlu pelepasan energi secara fisik (kegiatan di luar ruangan).
·      Kadang sedikit aneh.
·      Rentang konsentrasi terbatas.
·      Memiliki pandangan dekat dan jauh sama kuat.
2)   Sosial
·      Persifat sangat baik, penuh dengan humor.
·      Suka bekerja sama.
·      Sering “menggigit lebih dari yang bisa dikunyah” salah dalam memperkirakan kemampuan mereka.
·      Resisten (bertahan); membuat alasan dengan cepat ketika membuat kesalahan.
·      Lebih suka kegiatan yang sama dengan teman sejenis.
·      Bermasalah dengan aturan dan batasan-batasan.
·      Kelompok pertemanan lebih banyak dari usia 7 tahun.
3)   Bahasa
·      Bicara aktif.
·      Mendengarkan tapi penuh dengan gagasan sehingga tidak dapat selalu ingat apa yang telah dikatakannya.
·      Melebih-lebihkan dalam bicara.
·      Suka dalam menjelaskan gagasan.
·      Perluasan kosa kata yang sangat cepat.
4)   Kognisi
·      Suka kegiatan kelompok.
·      Suka menghasilkan sesuatu.
·      Sering bekerja dengan keras/kuat.
·      Mulai mahir dalam keterampilan dasar.
·      Mulai merasakan kemampuan keterampilannya.
·      Bertambah bagus dalam melakukan operasi konkret.

ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 9 Tahun
1)   Fisik
·      Meningkat dalam koordinasi geraknya.
·      Tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa).
·      Sering terluka.
·      Banyak mengeluh pada tubuhnya.
·      Menunjukkan kegelisahan dengan menggigit kuku, gigit bibir, memilin-milin rambut.
2)   Sosial
·      Sangat tinggi dalam kompetitif.
·      Self aware.
·      Tidak sabar.
·      Sering merasa khawatir, cemas.
·      Membuka jarak dengan orang lain.
·      Sering mengeluh; masalah persamaan.
·      Melihat orang dewasa secara tidak konsisten dan sebagai kontrol.
·      Kritis.
·      Sering marah dan berubah-ubah emosinya.
·      Individualistik.
3)   Bahasa
·      Menggunakan kata-kata bersifat deskripsi.
·      Senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi.
·      Bahasa seperti bayi kadang muncul kembali.
·      Menggunakan kata-kata yang melebih-lebihkan.
·      Saat banyak menggunakan kata-kata negatif seperti: aku benci itu, aku tidak bisa, bosan, iya ya.
·      Senang bercanda yang sifatnya jorok.
·      Mencampuradukan bahasa ketika bicara.
4)   Kognisi
·      Senang menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri.
·      Mulai mengenal dunia yang lebih luas.
·      Sedikit berimajinasi.
·      Rasa ingin tahu secara intelektual.
·      Mampu beradaptasi dengan beberapa kondisi yang dia hadapi.
·      Bermasalah dengan kondisi abstrak, angka-angka yang banyak, masa waktu dan ruang.

ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 10 Tahun
1)   Fisik
·      Perkembangan otot besar.
·      Sangat membutuhkan waktu di luar ruangan dan tantangan fisik.
·      Tulisan tangan cenderung tidak rapi (jika dibandingkan dengan usia 9 tahun).
·      Makanan ringan dan waktu istirahat membantu pertumbuhan tubuhnya.
2)   Bahasa
·      Pendengar yang baik.
·      Banyak membaca.
·      Ekspresif, suka menjelaskan, aktif berbicara.
·      Bekerja sama dan bersaing.
·      Bersahabat, bergembira.
3)   Kognisi
·      Daya ingat cukup produktif.
·      Kemampuan pada hal yang abstrak mulai meningkat.
·      Menyukai aturan dan hal-hal yang masuk akal.
·      Mengklasifikasi dan mengumpulkan hal-hal yang disukai, suka menyusun.
·      Mampu konsentrasi dengan baik, bisa membaca dalam waktu yang relatif lama.
·      Menjadi orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
·      Bangga dengan hasil akademiknya.

ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 11 Tahun
1)   Fisik
·      Meningkatnya nafsu makan, kegiatan dan bicara.
·      Munculnya pubertas pada sebagian anak perempuan.
·      Gerakan yang stabil, kurang waktu istirahat.
·      Sering kena flu dan kadang infeksi telinga.
·      Butuh istirahat yang cukup.
·      Agak kurang menggunakan kekuatan fisik.
·      Kemampuan motorik halusnya baik.
2)   Sosial
·      Peka, emosinya tidak stabil.
·      Bersebrangan pendapat.
·      Senang berada di luar rumah.
·      Selalu mengikuti kata hati, kasar dan kurang peduli.
·      Suka berargumentasi.
·      Kesulitan membuat keputusan.
·      Memahami keadaan dirinya.
·      Emosional.
·      Mudah masuk/keluar dari kelompoknya.
3)   Bahasa
·      Senang berbicara di telpon.
·      Selalu menuruti kata hati, bicara sebelum dipikirkan.
·      Bicara kasar.
·      Suka berargumen, pendebat ulung.
·      Apresiatif terhadap humor.
·      Mengadopsi bahasa orang dewasa.
4)   Kognisi
·      Suka tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikan atau memperbaiki tugas berikutnya.
·      Dapat berpikir abstrak.
·      Mahir memberikan alasan.
·      Dapat membangun dan memodifikasi aturan.
·      Memusatkan perhatian pada pengembangan bakat dan memandang dunia dari berbagai segi.
·      Suka berargumentasi.

ü Ciri-ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 12 Tahun
1)   Fisik
·      Energi tinggi.
·      Butuh banyak istirahat.
·      Dorongan pertumbuhan, tanda pubertas.
·      Makan itu sangat dipentingkan (snack pagi di sekolah).
·      Pendidikan jasmani sangat dibutuhkan.
2)   Sosial
·      Mulai tampak kepribadian orang dewasa.
·      Dapat memberikan alasan yang lebih masuk akal.
·      Antusias dan tidak malu-malu.
·      Berinisiatif untuk kegiatannya sendiri.
·      Empati.
·      Peduli pada dirinya dan sangat pengertian.
·      Dapat membuat tujuan yang nyata dalam waktu singkat.
·      Muncul rasa aman terhadap dirinya.
·      Teman sebaya lebih penting daripada guru.
3)   Bahasa
·      Muncul kekasaran (sarkasme).
·      Memiliki makna ganda, bermain kata-kata, bercanda sesuai kemampuan mereka.
·      Asyik ngobrol dengan orang dewasa atau teman sebaya dengan bahasa “gaul”.
4)   Kognisi
·      Kemampuan memahami hal yang abstrak meningkat.
·      Muncul kemampuan pada keterampilan/area tertentu.
·      Dapat dan akan melihat dua sisi dari sebuah argumen.
·      Sangat tertarik pada hal-hal baru politik, keadilan sosial.
·      Meneliti dan mempelajari keterampilan sebelumnya dengan meningkatkan disiplin pengorganisasian.
Perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar memang merupakan sebuah hal yang sangat disorot. Pada masa ini, anak akan mendapatkan beragam masalah karena ia baru saja mengenal dunia baru, yaitu dunia sekolah. Anak akan berinteraksi dengan lebih banyak orang yang bisa memajukan atau bahkan memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan psikologinya. Berikut adalah beberapa masalah perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar yang mungkin saja/biasa terjadi.
·      Hiperaktif
Hiperaktif ini merupakan sebuah gangguan psikologi anak yang cukup sering terjadi. Seorang anak akan mendapatkan sebuah gangguan perilaku dimana mereka cenderung bergerak aktif, bahkan super aktif di dalam rumah atau di lingkungan permainan bersama dengan teman-temannya. Anak-anak yang hiperaktif bisa membahayakan teman-temannya akibat perilaku yang terjadi secara spontan dan tanpa pikir panjang. Oleh karena itu, seorang anak dengan masalah psikologi hiperaktif memerlukan penanganan yang begitu cepat.
·      Sulit Berkonsentrasi
Apakah Anda pernah menemukan anak yang sulit berkonsentrasi? Tentu saja begitu banyak. Anak dengan konsentrasi yang buruk bisa membuatnya kesulitan apabila harus belajar dalam waktu lama dan mengerti mengenai beberapa materi pembelajaran. Mereka cenderung mudah terpengaruh terhadap hal yang ada di sekitarnya sehingga tidak mampu berkonsentrasi secara maksimal.
·      Pemurung dan Penyendiri
Ketika kita telah membahas mengenai anak-anak yang ceria, bahkan hiperaktif, adapula anak yang berperilaku sebaliknya. Mereka sangat sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri. Anak-anak seperti ini juga tidak boleh dibiarkan berlarut karena jiwa sosial mereka tidak bisa berkembang jika selalu dibiarkan.
·      Masalah Bicara
Seorang anak yang mempunyai masalah bicara juga banyak terjadi. Rata-rata mereka mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana pemebicaraan yang mereka lakukan kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan bicara. Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah ini adalah dengan terapi bicara. Seorang anak akan diajarkan bagaimana cara berbicara dengan konsep yang pelan, lambat, namun jelas.

Wentzal dan Asher menyatakan bahwa para pakar perkembangan membedakan 3 tipe anak yang tidak popular, yaitu sebagai berikut.
·      Anak yang diabaikan (neglected children): yaitu anak yang jarang dinominasikan sebagai teman terbaik, tetapi bukan tidak disukai oleh teman-teman di kelompoknya. Anak ini biasanya tidak memiliki teman bermain yang akrab, tetapi mereka tidak dibenci atau ditolak oleh teman sebayanya.
·      Anak yang ditolak (rejected children): yaitu anak yang jarang dinominasikan oleh seseorang sebagai teman terbaik dan tidak disukai oleh kelompoknya, karena biasanya anak yang ditolak adalah anak yang agresif, sok kuasa dan suka mengganggu. Anak ini biasanya mengalami problem penyesuaian diri yang serius di masa dewasa.
·      Anak yang kontrovesi (controversial children): adalah anak yang sering dinominasikan keduanya, yaitu baik sebagai teman terbaik dan sebagai teman yang tidak disukai (Santrock (1997, 325)).

ü Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase berikut.
·      Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 6/7 tahun-9/10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar.
·      Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang berlangsung antara usia 9/10 tahun-12/13 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar.

ü Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas rendah sekolah dasar adalah sebagai berikut.
·      Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
·      Suka memuji diri sendiri.
·      Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggapnya tidak penting.
·      Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya.
·      Suka meremehkan orang lain.

ü Ciri-ciri khas anak masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, yaitu sebagai berikut.
·      Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari.
·      Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis.
·      Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus.
·      Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
·      Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.


DAFTAR PUSTAKA
Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar