Jumat, 30 Desember 2016

Kelangkaan Flora dan Fauna di Indonesia

KELANGKAAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Hewan langka di Indonesia
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sekali kekayaan. Kekayaan itu dapat kita lihat di bidang kelautan, kehutanan, serta alamnya yang indah. Karena itu sangat banyak jenis flora serta fauna yang dipunyai Indonesia. Tetapi, dimasa sekarang banyak flora serta fauna yang keberadaannya telah susah kita dapatkan. Pemicunya diantaranya penebangan hutan yang amat berlebihan, pemakaian flora yang tidak sesuai dengan kebutuhan, penangkapan hewan dalam jumlah banyak untuk diperjualbelikan.
  1.  Badak Jawa
 

Badak Jawa atau kerap disebut badak bercula satu ini populasinya amat langka. Kita dapat menemukannya hanya di taman nasional Ujung Kulon yang terdapat di Banten. Badak ini kerap diburu untuk diambil culanya yang dipakai untuk penyembuhan atau cuma sekedar untuk bisnis saja.

2.       Anoa


Anoa datang dari daerah Sulawesi. Dari tahun ke tahun, populasinya selalu mengalami penurunan, tak ada peningkatan. Bahkan, di sebagian daerah di Sulawesi kehadiran anoa telah tidak ada. Habitat anoa yaitu di hutan-hutan.

3.      Komodo


Komodo adalah jenis kadal raksasa yang asli dari Indonesia. Hewan ini terhitung hewan karnivora meskipun seringkali mengonsumsi bangkai hewan daripada memburu hewan hidup-hidup. Rata-rata komodo dapat meraih panjang 2-3 m serta berat 60 kg. Banyak yang mengatakan bahwa komodo adalah hewan prasejarah yang masih hidup.

Tumbuhan langka di Indonesia
Kekayaan Indonesia tidak perlu diraguan lagi. Baik dari flora dan fauna, Indonesia sangat kaya akan hal itu. Namun, seiring bertambahnya waktu keberadaan atau jumlah dari hewan atau tumbuhan yang ada di Indonesia semakin berkurang dan sedikit. Tentu jika berlangsung terus-menerus, bukan tidak mungkin suatu jenis flora atau fauna mengalami kepunahan.
1.      Raflesia Arnoldi


Bunga Rafflesia hidup di Taman Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.

2.      Bunga Bangkai Raksasa


Bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. Nama bunga ini berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.

3.      Kantong Semar


Kantong semar merupakan jenis tanaman langka karnivora. Sewaktu daun masih muda, kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar