FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN GURU PROFESIONAL
Kepribadian
individu sangat beragam, hal ini terjadi karena pengaruh sosialisasi. Namun,
ada beberapa faktor lain berikut ini yang mempengaruhi kepribadian.
1.
Keadaan
Fisik
Setiap
manusia mempunyai keadaan fisik yang berbeda dari orang lain. Perbedaan fisik
anak menimbulkan perbedaan perlakuan dari orang sekitarnya. Anak yang fisiknya
lemah cenderung dilindungi secara berlebihan sehingga tumbuh menjadi pribadi
yang tidak berani mencoba hal-hal baru. Bandingkan dengan anak yang secara
fisik kuat dan jarang sakit, bagaimana perlakuan yang diterimanya dari orang
lain? Hal tersebut mempengaruhi anak dalam membentuk konsep diri dan akhirnya
mempengaruhi model kepribadiannya. Keadaan fisik seseorang diwarisi dari ayah
dan ibunya. Ketika berada dalam kandungan, perkembangan individu sangat
dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari ibu dan keadaan kejiwaan sang ibu. Jika
asupan nutrisi dan keadaan kejiwaan ibu baik, anak akan tumbuh baik, begitupun
sebaliknya. Beberapa penyakit juga diturunkan dari orangtua, seperti diabetes,
darah tinggi, dan kelainan darah. Menurut penelitian, kemampuan IQ anak pun
dipengaruhi oleh IQ orangtua kandungnya.
2. Lingkungan Fisik (Geografis)
Lingkungan fisik, seperti perbedaan
kesuburan tanah dan kekayaan alam akan mempengaruhi kepribadian penduduknya.
Menurut penelitian, mengenai mereka yang tinggal di daerah tandus, panas dan
miskin cenderung lebih keras menghadapi hidup dan tega menghadapi orang lain.
Sedangkan lingkungan fisik yang subur menghasilkan kepribadian yang ramah,
lebih santai dan terbuka pada orang lain.
3. Kebudayaan
Setiap kebudayaan menyediakan seperangkat
norma social budaya yang berbeda dari masyarakat lain. Norma social budaya ini
mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Perbedaan nilai dan norma
kebudayaan signifikan terhadap perbedaan kepribadian. Misalnya orang yang
berasal dari suku di luar Jawa akan melihat orang Jawa sebagai individu yang
halus, baik tutur kata maupun gerakannya. Perempuan Jawa pantang berbicara dan
tertawa keras, sedangkan orang dari suku bangsa Batak seolah-olah selalu
berbicara dengan suara lantang.
4. Pengalaman Kelompok
Melalui pergaulan kelompok, seseorang
akan menilai dirinya sesuai dengan nilai kelompoknya. Pembentukan kepribadian
dipengaruhi nilai kelompok masyarakatnya. Contohnya individu mendapatkan
pengalaman dari teman-teman sebaya atau teman sepermainan.
5. Pengalaman Unik
Perbedaan kepribadian terjadi karena
pengalaman yang dialami seseorang itu unik dan tidak ada yang menyamai. Misalnya
seorang anak di waktu kecil belajar naik sepeda dan jatuh. Sejak itu, ibu
selalu melarang jika anak ingin mencoba naik sepeda lagi karena takut anak
jatuh. Larangan tersebut mempengaruhi pembentukan kepribadian, menyebabkan anak
tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani mencoba hal-hal baru karena takut
gagal.
Secara garis besarnya, faktor-faktor
yang mempengaruhi guru professional, antara lain sebagai berikut.
a. Status akademik
Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang
bersifat profesi. Secara sederhana, pekerjaan yang bersifat profesi adalah
pekerjaan yang hanya dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk
itu dan bukan pekerjaan lainnya.
b. Pengalaman belajar
Dalam mengahadapi anak didik tidaklah
mudah untuk mengorganisir mereka, dan hal tersebut banyak menjadi keluhan,
serta banyak pula dijumpai guru yang mengeluh karena sulit untuk menciptakan
suasana kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan
guru kurang mampu untuk menguasai dan menyesuaikan diri terhadap proses belajar
mengajar yang berlangsung.
c. Mencintai profesi sebagai guru
Rasa cinta tumbuh dari naluri kemanusiaan
dan rasa cinta akan mendorong individu untuk melakukan sesuatu sebagai usaha
dan pengorbanan. Seseorang yang melakukan sesuatu dengan tanpa adanya rasa
cinta biasanya orang yang keadaannya dalam paksaan orang lain, maka dalam
melaksanakan haknya itu dengan merasa terpaksa. Dalam melakukan sesuatu akan
lebih berhasil apabila disertai dengan adanya rasa mencintai terhadap apa yang
dilakukannya itu.
d. Berkepribadian
Secara bahasa kepribadian adalah
keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak seseorang. Dalam proses belajar
mengajar kepribadian seorang guru ikut serta menentukan watak kepada siswanya
untuk menanamkan akhlak yang baik sebagai umat manusia.
Guru sebagai pelaksana proses
pendidikan, perlu memiliki keahlian dalam melaksanakan tugasnya. Oleh
karenanya, keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung kepada
bagaimana guru mengajar. Agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif
dan efisien, maka guru perlu memiliki kompetensi yang dapat menunjang tugasnya,
yang disebut dengan kompetensi guru professional. Kompetensi tersebut antara
lain sebagai berikut.
a. Kompetensi pribadi
Kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
b. Kompetensi professional
Penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
c. Kompetensi social
Kemampuan social tenaga kependidikan
adalah salah satu daya atau kemampuan tenaga kependidikan untuk mempersiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk
mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi kehidupan yang akan datang.
Tenaga kependidikan harus mampu berkomunikasi dengan masyarkat, mampu bergaul
dan melayani masyarakat dengan baik, mampu mendorong dan menunjang kreativitas
masyarakat, dan menjaga emosi dan perilaku yang tidak baik.
d. Kompetensi pedagogic
Kemampuan pemahaman terhadap peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hosnan, M. 2016. Etika
Profesi Pendidik. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar