Jumat, 30 Desember 2016

Pemuaian Zat



LAPORAN
PRAKTIKUM IPA SD
PEMUAIAN ZAT

1.      PEMUAIAN ZAT CAIR
Masalah : Bagaimana volume zat cair setelah mengalami pemanasan?
a.       Tujuan : Menguji peristiwa pemuaian pada zat cair.
b.      Alat dan Bahan :
1)      Botol minuman bekas berwarna bening 1 buah.
2)      Pewarna secukupnya.
3)      Sedotan minuman berwarna putih/bening 1 buah.
4)      Panci 1 buah.
5)      Lilin mainan secukupnya.
c.       Cara Kerja
1)      Mencampurkan pewarna dengan air secukupnya.
2)      Memasukkan cairan berwarna kedalam botol bekas sampai penuh.
3)      Menutup botol tersebut dengan lilin mainan.
4)      Pada waktu menutup botol dengan lilin mainan, menyertakan sedotan minuman berwarna putih/bening.
5)      Selanjutnya memasukkan botol kedalam panci yang telah diisi air panas.

Tabel 1
Waktu
Ketinggian Pada Sedotan
1 menit pertama
2 cm
1 menit kedua
5 cm
1 menit ketiga
7 cm
1 menit keempat
6 cm
1 menit kelima
4,5 cm

d.      Pertanyaan
1)      Berapa ketinggian maksimum air pada sedotan?
2)      Berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai tinggi maksimum air dalam sedotan?
3)      Buat grafik yang menunjukkan hubungan antara waktu dengan ketinggian air pada sedotan!
4)      Berdasarkan pada grafik tersebut, beri penjelasan bagaimana hubungan antara waktu dengan ketinggian air pada sedotan, berikan alasan mengapa terjadi demikian!
5)      Apa yang akan terjadi terhadap tinggi air pada sedotan jika waktu semakin lama?
6)      Pada praktikum tersebut, ada berapa macam proses perpindahan kalor yang terjadi?
e.       Jawaban
1)      Ketinggian maksimum air pada sedotan adalah 7 cm.
2)      Waktu yang diperlukan untuk mencapai tinggi maksimum air pada sedotan adalah pada 1 menit ketiga.
3)      Grafik hubungan antara waktu dengan ketinggian air pada sedotan :
4)      Berdasarkan pada grafik tersebut, hubungan antara waktu dengan ketinggian air pada sedotan adalah semakin lama waktu maka semakin menurun ketinggian air pada sedotan. Ketinggian air akan mencapai tinggi maksimum pada waktu tertentu dan akan kembali turun, hal ini disebabkan karena kalor yang diterima semakin sedikit, akibat perpindahan kalor dari air dipanci ke air warna dalam botol lalu ke sedotan dan adanya perpindahan kalor dari air dipanci ke udara bebas.
5)      Semakin lama waktu, maka ketinggian air pada sedotan akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena suhu dalam air pada panci menurun akibat perpindahan kalor dari air dipanci ke air warna dalam botol lalu ke sedotan dan adanya perpindahan kalor dari air dipanci ke udara bebas.
6)      Pada praktikum tersebut, terjadi 5 macam proses perpindahan kalor yaitu :
-          Perpindahan kalor dari air dipanci ke botol.
-          Perpindahan kalor dari botol ke air warna dalam botol.
-          Perpindahan kalor dari air warna dibotol ke pipa (sedotan air minum).
-          Perpindahan kalor dari air dipanci keluar (ke udara bebas).
-          Perpindahan kalor dari air dipanci ke panci tersebut.

2.      PEMUAIAN GAS
Masalah : Bagaimana volume gas setelah mengalami pemanasan?
a.       Tujuan : Menguji peristiwa pemuaian pada gas.
b.      Alat dan Bahan :
1)      Botol minuman bekas berwarna bening 1 buah.
2)      Sedotan minuman berwarna putih/bening 1 buah.
3)      Panci 1 buah.
4)      Lilin mainan secukupnya.
5)      Lilin 1 buah.
c.       Cara Kerja
1)      Menyiapkan botol kosong, menyumbat botol kosong dengan lilin mainan, menyertakan sedotan ketika menyumbat botol dengan lilin mainan.
2)      Menyiapkan air dalam panci.
3)      Memasukkan ujung botol yang ada sedotannya kedalam panci yang berisi air, mengamati apa yang terjadi pada air dalam panci.
4)      Membakar dasar botol dengan menggunakan lilin. Sementara dasar botol dibakar, ujung lainnya yang ada sedotannya dimasukkan kedalam air dalam panci tersebut, mengamati apa yang terjadi. Mencatat waktu antara dasar botol mulai dibakar sampai muncul gelembung pada air.
Tabel 2
No
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1
Ujung botol yang ada sedotan dimasukkan kedalam panci yang mengandung air
Pada waktu maksimal percobaan, yaitu 2 menit, air didalam panci tidak terjadi perubahan atau tidak adanya gelembung yang dihasilkan, karena tidak adanya pemuaian zat.
2
Dasar botol dibakar, ujung botol yang ada sedotan dimasukkan kedalam panci yang mengandung air
Pada detik ke 13, terjadi perubahan pada air dalam panci, yaitu keluarnya gelembung air pertama.
Semakin lama waktunya, maka semakin banyak gelembung air yang keluar.

d.      Pertanyaan
1)      Berapa lama setelah pemanasan timbul gelembung air? Jelaskan mengapa terjadi demikian!
2)      Apakah ketika dasar botol dibakar timbul gelembung? Jelaskan mengapa terjadi demikian!
e.       Jawaban
1)      Pada detik ke 13 setelah pemanasan, timbul gelembung air dari ujung sedotan. Hal ini terjadi karena benda gas akan memuai jika dipanaskan/diberi panas. Hasil pemuaian benda gas berupa gelembung-gelembung gas.
2)      Iya. Ketika dasar botol dibakar maka akan timbul gelembung. Karena terjadi proses pemuaian yaitu perpindahan kalor dari lilin ke botol, dari botol ke sedotan, dari sedotan ke air dalam baskom, sehingga timbul gelembung pada permukaan air.
Volume dalam botol jika mengalami pemanasan maka udara didalam botol akan mengembang. Pengembangan udara didalam botol menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar