LANDASAN
DAN OBJEK PENDIDIKAN BESERTA PENGERTIANNYA MENURUT BEBERAPA AHLI
A.
Macam-macam Landasan Pendidikan
- Landasan Filosofis.
Landasan filosofis adalah landasan yang
berdasarkan atau bersifat filsafat. Kata filsafat (philosophy)
bersumber dari bahasaYunani, philein berarti mencintai, dan sophos
atau sophis berarti hikmah, arif, atau bijaksana. Filsafat menelaah
sesuatu secara radikal, menyeluruh dan konseptual yang menghasilkan
konsepsi-kosnsepsi mengenai kehidupan dan dunia. Konsepsi-konsepsi filosofis
tentang kehidupan manusia dan dunianya pada umumnya bersumber dari dua
faktor, yaitu:
·
Religi dan etika yang bertumpu
pada keyakinan.
·
Ilmu pengetahuan yang mengandalkan
penalaran. Filsafat berada diantara keduanya: Kawasannya seluas religi, namun
lebih dekat dengan ilmu pengetahuan karena filsafat timbul dari keraguan dan
mengandalkan akal manusia.
Peranan filsafat dalam bidang pendidikan
tersebut berkaitan dengan hasil kajian antara lain tentang:
- Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai mahluk di dunia ini, seperti yang disimpulkan sebagai zoon politicon, homo sapiens, dan sebagainya.
- Masyarakat dan kebudayaannya.
- Keterbatasan manusia sebagai mahluk hidup yang banyak menghadapi tantangan.
- Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan, utamanya filsafat pendidikan.
Hasil-hasil kajian filsafat tersebut, utamanya
tentang konsepsi manusia dan dunianya, sangat besar pengaruhnya terhadap
pendidikan. Beberapa aliran filsafat yaitu sebagai berikut:
·
Naturalisme merupakan aliran filsafat yang menganggap segala kenyataan yang bisa
ditangkap oleh panca indera sebagai kebenaran yang sebenarnya. Aliran ini biasa
pula diberi nama yang berbeda sesuai dengan variasi penekanan konsepsinya
tentang manusia dan dunianya.
·
Idealisme menegaskan bahwa hakikat kenyataan adalah ide sebagai gagasan kejiwaan.
Apa yang dianggap kebenaran realitas hanyalah bayangan atau refleksi dari ide
sebagai kebenaran bersifat spiritual atau mental. Ide sebagai gagasan kejiwaan
itulah sebagai kebenaran atau nilai sejati yang absolut dan abadi.
·
Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang mengemukakan bahwa segala sesuatu harus
dinilai dari segi nilai kegunaan praktis, dengan kata lain, paham ini
menyatakan yang berfaedah itu harus benar, atau ukuran kebenaran didasarkan
pada kemanfaatan dari sesuatu itu harus benar. Atau ukuran kebenaran didasarkan
kepada kemanfaatan dari sesuatu itu kepada manusia. Progresivisme menentang
pendidikan tradisionalis serta mengembangkan teori pendidikan dengan
prinsip-prinsip antara lain:
- Anak harus bebas agar dapat berkembang wajar.
- Menumbuhkan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar.
- Guru harus menjadi peneliti dan pembimbing kegiatan belajar.
- Harus ada kerja sama sekolah dan rumah.
- Sekolah progresif harus merupakan suatu laboratorium untuk melakukan eksperimentasi.
- Landasan Sosiologis
a.
Pengertian tentang landasan sosiologi
Dimana suatu proses interaksi antar dua
individu, bahkan dua generasi dan memungkinkan generasi muda untuk
mengembangkan diri.
Masyarakat sebagai kesatuan hidup memiliki ciri
utama antara lain:
- Adanya interaksi antar warga-warganya
- Pola tingkah laku yang diatur adat istiadat, hukum dan norma yang berlaku
- Adanya rasa identitas yang mengikat pada warganya.
Sehingga melahirkan cabang-cabang sosiologi
antara lain sosiologi pendidikan dan ruang lingkup yang di pelajari antara
lain:
1) Hubungan pendidikan dengan aspek masyarakat
lain yang mempelajari:
- Fungsi pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan kebudayaan
- Hubungan sistem pendidikan dan proses kontrol sosial dengan sistem kekuasaan lain
- Fungsi pendidikan Fungsional pendidikan formal yang mencakup hubungan dengan ras, kebudayaam dan kelompok-kelompok dalam masyarakat
2) Hubungan kemanusiaan di sekolah yang
meliputi :
- Sifat kebudayaan dalam sekolah yang khusus dan berbeda dengan kebudayaan di luar sekolah
- Pola interaksi dan struktur masyarakat sekolah
3) Pengaruh sekolah pada perilaku
anggotanya yang mempelajari:
- Peranan sosial guru
- Sifat kepribadian guru
- Pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laju siswa
- Fungsi sosial sekolah pada sosialisasi anak-anak
4) Sekolah dalam komunitas
mempelajari pola interaksi antara sekolah dalam komunitasnya yang meliputi :
- Pelukisan komunitas sekolah seperti tampaknya dalam organisasi sekolah
- Analisis tentang proses pendidikan seperti tampak pada kaum sosial tak terpelajar
- Hubungan antara sekolah dan komunitas dalam fungsi pendidikannya
- Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam organisasi sekolah
- Landasan Kultural
a.
Pengertian tentang Landasan Kultural
Kebudayaan sebagai gagasan dan karya manusia
beserta hasil budi dan karya itu akan selalu terkait dengan pendidikan dan
dalam belajar arti luas dapat berwujud:
- Ideal seperti ide, gagasan, nilai dan sebagainya.
- Kegiatan yang berpola dari manusia dalam masyarakat, dan
- Fisik yakni benda hasil karya manusia
b.
Kebudayaan Nasional sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasional
Seperti yang di kemukakan sisdiknas, yaitu
pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia, dimana
kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan kaya akan kebudayaannya.
Oleh karena itu, kebudayaan nasional haruslah dipandang dalam latar
perkembangan yang dinamis, seiring dengan semakin kukuhnya persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia sesuai dengan asas Bhinneka Tunggal Ika.
- Landasan Psikologis
a.
Pengertian Landasan Psikologis
Pemahaman peserta didik utamanya yang berkaitan
dengan aspek kejiwaan, merupakan faktor keberhasilan untuk pendidikan. Dalam
maksud itu, Psikologi menyediakan sejumlah informasi/kebutuhan tentang
kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan
dengan aspek pribadi.
b.
Perkembangan peserta didik sebagai landasan psikologis
Salah satu aspek dari pengembangan manusia
seutuhnya adalah yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian, utamanya agar
dapat diwujudkan kepribadian yang mantap dan mandiri. Meskipun terdapat variasi
pendapat, namun dapat dikemukakan beberapa prinsip umum kepribadian. Disebut
sebagai prinsip prinsip umum karena prinsip tersebut dikemukakan dengan variasi
tertentu dalam berbagai teori kepribadian dan prinsip itu akan tampak
bervariasi pada kepribadian manusia tertentu (sebab: kepribadian itu unik)
- Landasan Ilmiah dan Teknologis
·
Pengertian tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Terdapat beberapa istilah yang perlu dikaji
agar jelas makna dan kedudukan masing-masing yakni pengetahuan, ilmu
pengetahuan, teknologi. Pengetahuan (knowledge) adalah segala sesuatu
yang diperoleh melalui berbagai cara pengindraan terhadap fakta, penalaran
(rasio), intuisi, dan wahyu.
- Perkembangan Iptek sebagai Landasan Ilmiah
Iptek merupakan salah satu hasil dari usaha
manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik yang telah dimulai pada
permulaan kehidupan manusia. Bukti historis menunjukkan bahwa usaha mula bidang
keilmuan yang tercatat adalah oleh bangsa Mesir purba, dimana banjir tahunan
sungai Nil menyebabkan berkembangnya sistem almanak, geometri dan kegiatan
survey.
B. Objek Pendidikan
Dalam studi ilmiah, dikenal adanya dua macam objek, yaitu objek formal dan objek material. Sasaran objek formal adalah sistem, teori dan praktek pendidikan yang ada sekarang dan berlangsung pada berbagai masyarakat/bangsa. Sedangkan objek material pendidikan adalah masalah atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang mencakup permasalahan yang sangat luas, masalah hidup dan tingkah laku kehidupan manusia. Masalah-masalah yang berkaitan dengan bagaimana orang tua/generasi tua mempersiapkan anak/generasi mudanya agar nantinya mampu melaksanakan tugas-tugas hidup dan mengembangkan kehidupannya di masa yang akan datang atau dengan singkat proses pendewasaan anak.
Diantara objek tersebut ialah :
Dalam studi ilmiah, dikenal adanya dua macam objek, yaitu objek formal dan objek material. Sasaran objek formal adalah sistem, teori dan praktek pendidikan yang ada sekarang dan berlangsung pada berbagai masyarakat/bangsa. Sedangkan objek material pendidikan adalah masalah atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang mencakup permasalahan yang sangat luas, masalah hidup dan tingkah laku kehidupan manusia. Masalah-masalah yang berkaitan dengan bagaimana orang tua/generasi tua mempersiapkan anak/generasi mudanya agar nantinya mampu melaksanakan tugas-tugas hidup dan mengembangkan kehidupannya di masa yang akan datang atau dengan singkat proses pendewasaan anak.
Diantara objek tersebut ialah :
- Perbuatan mendidik itu sendiri
- Anak didik
- Dasar dan tujuan pendidikan
- Pendidik
- Materi pendidikan
- Metode pendidikan
- Alat-alat pendidikan
- Lingkungan sekitar
C.
Pengertian
Pendidikan
Adapun pengertian pendidikan
menurut pakar dibidangnya antara lain:
1. Prof.
Dr. John Dewey
Menurutnya
pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan
pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa
dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap
fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.
2. M.J.
Langeveld
Pendidikan merupakan upaya dalam
membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu
usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri
dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai usaha
untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.
3. Driyarkara
Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya
dalam memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf yang
insani.
4. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pendidikan yaitu sebuah proses
pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang
lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh
secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola
pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
5. Ki
Hajar Dewantara
Menurutnya pendidikan adalah suatu
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup
yang setinggi-tingginya.
6. Ensiklopedi
Pendidikan Indonesia
Menjelaskan mengenai pendidikan, yaitu
sebagai proses membimbing manusia atau anak didik dari kegelapan, ketidaktahuan,
kebodohan, dan kecerdasan pengetahuan.
7. UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat.
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat.
Dari
beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan ialah
bimbingan yang diberikan kepada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya
untuk mencapai tingkat kedewasaan dan bertujuan untuk menambah ilmu
pengetahuan, membentuk karakter diri, dan mengarahkan anak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Pendidikan juga bisa diartikan sebagai usaha sadar
yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik dalam belajar melalui suatu
kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan demi peranannya dimasa yang akan
datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar