Kamis, 29 Desember 2016

Ciri-ciri Makhluk Hidup



LAPORAN
PRAKTIKUM IPA SD
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

A.    Latar Belakang Masalah
1.      Bagaimana ciri-ciri makhluk hidup?
2.      Bagaimana ciri-ciri benda mati?
3.      Apa perbedaan makhluk hidup dan benda mati?

B.     Dasar Teori
Lingkungan di sekitar kita terdiri dari makhluk hidup (biotik) dan benda mati (abiotik).
1)      Makhluk Hidup
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup, perbedaan itu terutama tampak pada ciri-ciri fisiologisnya. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan benda mati yaitu :
1.      Bergerak
Makhluk hidup pasti bergerak. Ada dua macam gerak, yaitu :
·         Gerak aktif : gerak yang dapat terlihat secara nyata. Contoh: gerak berpindahnya manusia atau hewan dari satu tempat ke tempat lain.
·         Gerak pasif : gerak yang proses geraknya tidak dapat diamati secara langsung. Contoh: gerakan pada tumbuhan, bergeraknya ujung tunas tanaman menuju ke arah datangnya sinar matahari.
2.      Bernapas (respirasi)
Makhluk dapat dikatakan hidup jika bernapas. Bernapas yaitu proses menghirup oksigen (O2) dan mengembuskan karbondioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi, yaitu proses pembakaran makanan oleh oksigen di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
·         Alat pernapasan pada manusia adalah paru paru
·         Alat pernapasan pada tumbuhan disebut stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang)
·         Alat pernapasan pada hewan adalah paru paru, insang, trakea dan kulit
·         Burung memiliki alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara

3.      Membutuhkan makanan
Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup memerlukan makanan dan air. Fungsi makanan:
·         Sebagai sumber energi (tenaga)
·         Untuk pertumbuhan
·         Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksinya sendiri melalui proses fotosintesis. Tumbuhan tak berhijau daun, hewan, manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
4.      Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi, dan berat.  Contoh: pertumbuhan pada tumbuhan dapat dilihat dari ukurannya yang semakin besar, misalnya dari kecambah hingga menjadi pohon. Perkembangan adalah perubahan makhluk hidup dar kecil menjadi dewasa.
5.      Berkembang biak
Semua makhluk hidup berkembang biak, hal ini merupakan upaya makhluk hidup untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Perkembangan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah. Cara makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
·         Generatif, yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan (fertilisasi), pembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan  dengan betina untuk membentuk zigot, contoh: cacing, rayap, katak, lebah, dan lain-lain.
·         Vegetatif yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, tidak melibatkan sel gamet atau sel kelamin, contoh: tunas, membelah diri, spora, umbi geragih.
6.      Mengalami iritabilitas / peka terhadap rangsangan
Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk  menerima dan  menanggapi rangsang/respons. Alat penerima rangsang pada manusia atau hewan berupa panca-indra, antara lain :
·         Mata untuk melihat
·         Telinga untuk mendengar
·         Kulit untuk meraba
·         Hidung untuk mencium
·         Lidah untuk mengecap
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi tumbuhan juga peka terhadap rangsang. Misalnya, tumbuhan puti malu akan menguncupkan daunnya jika disentuh. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan putri malu peka terhadap rangsangan sentuhan.
7.      Mengeluarkan zat sisa
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh.
Macam-macam pengeluaran zat-zat sisa :
·         Ekskresi, merupakan pengeluran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
·         Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
·         Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
2)      Benda Mati
Benda mati tidak memiliki ciri makhluk hidup. Contoh : tanah, batu, pasir, kerikil, air, dan lain-lain.

C.    Cara Kerja
1.      Menyiapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2.      Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal.
3.      Menentukan 3 makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan 1 benda mati.
4.      Melakukan percobaan dan mengamati ciri-ciri setiap makhluk hidup dan benda mati.
5.      Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati pada tabel pengamatan.
Tabel Percobaan/pengamatan
No
Ciri makhluk hidup
Objek
Percobaan / Pengamatan
1.
Bergerak
Manusia
Kami melakukan pengamatan pada aktivitas manusia sehari-hari.
Hasilnya: gerak manusia dapat terlihat secara nyata.


Kucing
Kami melakukan percobaan dengan meletakkan kucing pada tempat A dan makanan kucing pada tempat B.
Hasilnya: Kucing berpindah tempat dari tempat A menuju tempat B untuk mengambil makanannya.


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan percobaan dengan meletakkan pot tanaman kacang hijau di dalam ruangan dan memberinya cahaya dari arah samping.
Hasilnya: Ujung batang tanaman kacang hijau tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya. Gerak tersebut dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya.


Batu
Kami melakukan pengamatan dengan meletakkan sebuah batu di tempat A.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu akan bergerak. Batu hanya dapat bergerak jika diberikan dorongan.
2.
Bernapas
Manusia
Kami melakukan pengamatan pada bagian hidung dan perut manusia.
Hasilnya: hidung manusia mengeluarkan udara dan perutnya kembang kempis. Hal itu menandakan bahwa manusia bernapas. Manusia mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.


Kucing
Kami melakukan pengamatan pada bagian hidung dan perut kucing.
Hasilnya: hidung kucing mengeluarkan udara dan perutnya kembang kempis. Hal itu menandakan bahwa kucing bernapas. Kucing mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan percobaan dengan membungkus salah satu dahan tanaman kacang hijau dengan kantung plastik sampai tertutup rapat dan meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari.
Hasilnya: Setelah 1-2 hari dapat dilihat, jika di dalam kantong platik terdapat embun yang menandakan jika tanaman tersebut mengeluarkan gas. Tanaman mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif.


Batu
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu bernapas.
3.
Membutuhkan makan
Manusia
Kami melakukan percobaan dengan tidak memberikan manusia makanan pada pagi hari.
Hasilnya: Manusia mengeluh pusing dan lemas karena perutnya kosong.


Kucing
Kami melakukan percobaan dengan tidak memberikan kucing makanan pada pagi hari.
Hasilnya: Kucing terlihat lemas dan mengeong terus-menerus meminta makan.


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan percobaan dengan mencabut tanaman kacang hijau dari tanah dan meletakkannya di ruangan tanpa cahaya.
Hasilnya: Setelah 1 hari, tanaman tersebut layu kemudian mati karena tidak dapat berfotosintesis menghasilkan makanan. Tanaman hijau dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya dalam bentuk gas dan cair.


Batu
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu membutuhkan makanan.
4.
Tumbuh dan berkembang
Manusia
Kami melakukan pengamatan pada perubahan ukuran tubuh manusia, berupa tinggi dan berat badan.
Hasilnya: Terdapat perubahan pada tubuh manusia. Bertambah tingginya ukuran tubuh dan bertambah berat.


Kucing
Kami melakukan pengamatan pada perubahan ukuran tubuh kucing, berupa berat badan.
Hasilnya: Terdapat perubahan pada tubuh kucing. Bertambah beratnya tubuh kucing.


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan pengamatan pada perubahan ukuran tubuh tanaman, berupa tinggi.
Hasilnya: Terdapat perubahan pada tubuh tanaman tersebut. Bertambah tingginya ukuran tubuh tanaman.


Batu
Kami melakukan pengamatan pada perubahan ukuran batu, berupa berat.
Hasilnya: Tidak terdapat perubahan apapun pada batu.
5.
Berkembang Biak
Manusia
Manusia memiliki alat reproduksi untuk berkembang biak. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan.


Kucing
Kucing memiliki alat reproduksi untuk berkembang biak. Kucing berkembang biak dengan cara melahirkan.


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tanaman kacang hijau berkembang biak dengan biji.


Batu
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu berkembang  biak.
6.
Peka terhadap rangsangan
Manusia
Kami melakukan percobaan dengan menutup mata manusia dengan sepotong kain dan memintanya untuk mengikuti suara tepuk tangan.
Hasilnya: manusia mengikuti sumber suara tepuk tangan. Rangsang yang diberikan berupa bunyi.


Kucing
Kami melakukan percobaan dengan mengumpankan kepala ikan goreng di dekat kucing tersebut.
Hasilnya: kucing mengikuti umpan kepala ikan goreng dengan ciri hidungnya yang kembang kempis. Rangsang yang diberikan berupa bau. Reaksi terhadap rangsang cepat dan aktif


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan percobaan dengan meletakkan pot tanaman kacang hijau di dalam ruangan dan memberinya cahaya dari arah samping.
Hasilnya: Ujung batang tanaman kacang hijau tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya. Gerak tersebut dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya. Reaksi terhadap rangsang lambat, terbatas dan lebih pasif.


Batu
Kami melakukan percobaan dengan menyentuh batu.
Hasilnya: Tidak terdapat tanda bahwa batu peka terhadap rangsang yang diberikan berupa sentuhan.
7.
Mengeluarkan zat sisa
Manusia
Kami melakukan percobaan dengan menyuruh manusia untuk lari di tempat selama 5 menit.
Hasilnya: kulit manusia mengeluarkan keringat karena adanya kelenjar keringat dibawah kulit (ekskresi).


Kucing
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: kucing mengeluarkan zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja/feses melalui anus (defekasi).


Tanaman Kacang Hijau
Kami melakukan percobaan dengan membungkus salah satu dahan tanaman kacang hijau dengan kantung plastik sampai tertutup rapat dan meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari.
Hasilnya: Setelah 1-2 hari dapat dilihat, jika di dalam kantong platik terdapat embun yang menandakan jika tanaman tersebut mengeluarkan gas sebagai sisa proses respirasi.


Batu
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu mengeluarkan zat sisa.

D.    Alat dan Bahan
1.      Alat-alat tulis
2.      Tabel pengamatan
3.      Alam sekitar



E.     Tabel Pengamatan
Hasil pengamatan ciri-ciri mahluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
Sampel
Manusia
Kucing
Tanaman Kacang Hijau
Batu
Bergerak
-
Bernapas
-
Membutuhkan makan
-
Tumbuh dan berkembang
-
Berkembang biak
-
Peka terhadap rangsangan
-
Mengeluarkan zat sisa
-

F.     Kesimpulan
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara makhluk hidup dan benda mati.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Ciri-Ciri Benda Mati
Makhluk hidup dapat bergerak
Benda mati tidak dapat melakukan pergerakan
Makhluk hidup dapat bernafas
Benda mati tidak dapat melakukan pernapasan
Makhluk hidup memerlukan makanan dan air
Benda mati tidak memerlukan makanan dan air
Makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang
Benda mati tidak dapat tumbuh dan berkembang
Makhluk hidup dapat berkembang biak
Benda mati tidak dapat berkembang biak
Makhluk hidup menerima dan memberikan rangsangan
Benda mati tidak dapat menerima dan memberi rangsangan
Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa
Benda mati tidak dapat mengeluarkan zat sisa

G.    Daftar Pustaka
Herlina, Rose. 2004. Intisari IPA (Biologi) SMP. Jakarta: Kawan Pustaka.
Novel, Sinta Sasika. 2012. Superlengkap Biologi SMP. Jakarta: Gagas Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar