LAPORAN
PRAKTIKUM IPA SD
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
A.
Latar
Belakang Masalah
1. Bagaimana
ciri-ciri makhluk hidup?
2. Bagaimana
ciri-ciri benda mati?
3. Apa
perbedaan makhluk hidup dan benda mati?
B.
Dasar
Teori
Lingkungan
di sekitar kita terdiri dari makhluk hidup (biotik) dan benda mati (abiotik).
1)
Makhluk Hidup
Makhluk hidup merupakan benda hidup
yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda juga memiliki sifat atau
ciri yang membedakannya dari benda tak hidup, perbedaan itu terutama tampak
pada ciri-ciri fisiologisnya.
Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan
benda mati yaitu :
1.
Bergerak
Makhluk hidup pasti bergerak. Ada
dua macam gerak, yaitu :
·
Gerak aktif : gerak yang dapat terlihat secara nyata.
Contoh: gerak berpindahnya manusia atau hewan dari satu tempat ke tempat lain.
·
Gerak pasif : gerak yang proses geraknya tidak dapat diamati
secara langsung. Contoh: gerakan pada tumbuhan, bergeraknya ujung tunas tanaman
menuju ke arah datangnya sinar matahari.
2.
Bernapas (respirasi)
Makhluk
dapat dikatakan hidup jika bernapas. Bernapas yaitu proses menghirup oksigen (O2)
dan mengembuskan karbondioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk
proses oksidasi, yaitu proses pembakaran makanan oleh oksigen di dalam tubuh
untuk menghasilkan energi.
·
Alat pernapasan pada manusia adalah paru paru
·
Alat pernapasan pada hewan adalah paru paru, insang, trakea
dan kulit
·
Burung memiliki alat bantu pernapasan yang disebut
pundi-pundi udara
3.
Membutuhkan makanan
Untuk
dapat bertahan hidup, makhluk hidup memerlukan makanan dan air. Fungsi makanan:
·
Sebagai sumber energi (tenaga)
·
Untuk pertumbuhan
·
Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
Tumbuhan
hijau memperoleh makanan dengan memproduksinya sendiri melalui proses
fotosintesis. Tumbuhan tak berhijau daun, hewan, manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan
hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
4.
Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan
meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi, dan berat. Contoh: pertumbuhan pada tumbuhan dapat
dilihat dari ukurannya yang semakin besar, misalnya dari kecambah hingga
menjadi pohon. Perkembangan adalah perubahan makhluk hidup dar kecil menjadi
dewasa.
5.
Berkembang biak
Semua
makhluk hidup berkembang biak, hal ini merupakan upaya makhluk hidup untuk
memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Perkembangan makhluk hidup
bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah. Cara makhluk
hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
·
Generatif, yaitu peristiwa terbentuknya
individu baru yang didahului oleh pembuahan (fertilisasi), pembuahan berarti
meleburnya sel kelamin jantan dengan
betina untuk membentuk zigot, contoh: cacing, rayap, katak, lebah, dan
lain-lain.
·
Vegetatif yaitu cara berkembang biak tanpa
perkawinan, tidak melibatkan sel gamet atau sel kelamin, contoh: tunas,
membelah diri, spora, umbi geragih.
6. Mengalami
iritabilitas / peka terhadap rangsangan
Iritabilitas
adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi rangsang/respons. Alat penerima
rangsang pada manusia atau hewan berupa panca-indra, antara lain :
·
Mata untuk melihat
·
Telinga untuk mendengar
·
Kulit untuk meraba
·
Hidung untuk mencium
·
Lidah untuk mengecap
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi tumbuhan juga
peka terhadap rangsang. Misalnya, tumbuhan puti malu akan menguncupkan daunnya
jika disentuh. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan putri malu peka terhadap
rangsangan sentuhan.
7.
Mengeluarkan zat sisa
Dalam
proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak
terserap oleh tubuh. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan, jika tidak akan
menimbulkan racun di dalam tubuh.
Macam-macam pengeluaran zat-zat sisa :
·
Ekskresi, merupakan pengeluran zat-zat sisa yang dilakukan
oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat
karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan
mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
·
Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat
sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
·
Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan
yang berupa tinja (feses) melalui anus.
2)
Benda Mati
Benda mati tidak memiliki ciri makhluk hidup. Contoh :
tanah, batu, pasir, kerikil, air, dan lain-lain.
C.
Cara
Kerja
1. Menyiapkan alat-alat tulis dan tabel
pengamatan yang diperlukan
2. Pergi ke lingkungan yang ada di
sekitar tempat tinggal.
3. Menentukan 3 makhluk hidup (manusia,
hewan, dan tumbuhan) dan 1 benda mati.
4. Melakukan percobaan dan mengamati
ciri-ciri setiap makhluk hidup dan benda mati.
5. Membubuhkan tanda cek (√) sesuai
dengan ciri yang diamati pada tabel pengamatan.
Tabel
Percobaan/pengamatan
No
|
Ciri makhluk hidup
|
Objek
|
Percobaan /
Pengamatan
|
1.
|
Bergerak
|
Manusia
|
Kami melakukan pengamatan pada
aktivitas manusia sehari-hari.
Hasilnya: gerak manusia dapat
terlihat secara nyata.
|
|
|
Kucing
|
Kami melakukan percobaan dengan
meletakkan kucing pada tempat A dan makanan kucing pada tempat B.
Hasilnya: Kucing berpindah tempat
dari tempat A menuju tempat B untuk mengambil makanannya.
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami melakukan percobaan dengan
meletakkan pot tanaman kacang hijau di dalam ruangan dan memberinya cahaya
dari arah
samping.
Hasilnya: Ujung batang tanaman
kacang hijau tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya. Gerak tersebut dipengaruhi
oleh rangsangan berupa cahaya.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan pengamatan dengan
meletakkan sebuah batu di tempat A.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda
bahwa batu akan bergerak. Batu hanya dapat bergerak jika diberikan dorongan.
|
2.
|
Bernapas
|
Manusia
|
Kami melakukan pengamatan pada
bagian hidung dan perut manusia.
Hasilnya: hidung manusia
mengeluarkan udara dan perutnya kembang kempis. Hal itu menandakan bahwa
manusia bernapas. Manusia mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.
|
|
|
Kucing
|
Kami melakukan pengamatan pada
bagian hidung dan perut kucing.
Hasilnya: hidung kucing
mengeluarkan udara dan perutnya kembang kempis. Hal itu menandakan bahwa
kucing bernapas. Kucing
mengambil
dan mengeluarkan gas secara aktif.
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami
melakukan percobaan dengan membungkus salah satu dahan tanaman kacang hijau
dengan kantung plastik sampai tertutup rapat dan meletakkannya di tempat yang
terkena sinar matahari.
Hasilnya:
Setelah 1-2 hari dapat dilihat, jika di dalam kantong platik terdapat embun
yang menandakan jika tanaman tersebut mengeluarkan gas. Tanaman mengambil
dan mengeluarkan gas secara pasif.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu
bernapas.
|
3.
|
Membutuhkan makan
|
Manusia
|
Kami melakukan percobaan dengan
tidak memberikan manusia makanan pada pagi hari.
Hasilnya: Manusia mengeluh pusing
dan lemas karena perutnya kosong.
|
|
|
Kucing
|
Kami melakukan percobaan dengan
tidak memberikan kucing makanan pada pagi hari.
Hasilnya: Kucing terlihat lemas
dan mengeong terus-menerus meminta makan.
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami melakukan percobaan dengan
mencabut tanaman kacang hijau dari tanah dan meletakkannya di ruangan tanpa
cahaya.
Hasilnya: Setelah 1 hari, tanaman
tersebut layu kemudian mati karena tidak dapat berfotosintesis menghasilkan
makanan. Tanaman
hijau dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di
sekitarnya dalam
bentuk gas dan cair.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda bahwa batu
membutuhkan makanan.
|
4.
|
Tumbuh dan berkembang
|
Manusia
|
Kami melakukan pengamatan pada
perubahan ukuran tubuh manusia, berupa tinggi dan berat badan.
Hasilnya: Terdapat perubahan pada
tubuh manusia. Bertambah tingginya ukuran tubuh dan bertambah berat.
|
|
|
Kucing
|
Kami melakukan pengamatan pada perubahan ukuran
tubuh kucing, berupa berat badan.
Hasilnya: Terdapat perubahan pada tubuh kucing.
Bertambah beratnya tubuh kucing.
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami melakukan pengamatan pada perubahan ukuran
tubuh tanaman, berupa tinggi.
Hasilnya: Terdapat perubahan pada tubuh tanaman
tersebut. Bertambah tingginya ukuran tubuh tanaman.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan pengamatan pada
perubahan ukuran batu, berupa berat.
Hasilnya: Tidak terdapat
perubahan apapun pada batu.
|
5.
|
Berkembang Biak
|
Manusia
|
Manusia memiliki alat reproduksi
untuk berkembang biak. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan.
|
|
|
Kucing
|
Kucing memiliki alat reproduksi
untuk berkembang biak. Kucing berkembang biak dengan cara melahirkan.
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tanaman kacang hijau
berkembang biak dengan biji.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda
bahwa batu berkembang biak.
|
6.
|
Peka terhadap rangsangan
|
Manusia
|
Kami melakukan percobaan dengan
menutup mata manusia dengan sepotong kain dan memintanya untuk mengikuti
suara tepuk tangan.
Hasilnya: manusia mengikuti
sumber suara tepuk tangan. Rangsang yang diberikan berupa bunyi.
|
|
|
Kucing
|
Kami melakukan percobaan dengan mengumpankan
kepala ikan goreng di dekat kucing tersebut.
Hasilnya: kucing mengikuti umpan kepala ikan
goreng dengan ciri hidungnya yang kembang kempis. Rangsang yang diberikan
berupa bau. Reaksi terhadap
rangsang cepat dan aktif
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami melakukan percobaan dengan meletakkan
pot tanaman kacang hijau di dalam ruangan dan memberinya cahaya
dari arah
samping.
Hasilnya: Ujung batang tanaman
kacang hijau tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya. Gerak tersebut
dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya. Reaksi terhadap rangsang lambat,
terbatas dan lebih pasif.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan percobaan dengan
menyentuh batu.
Hasilnya: Tidak terdapat tanda
bahwa batu peka terhadap rangsang yang diberikan berupa sentuhan.
|
7.
|
Mengeluarkan zat sisa
|
Manusia
|
Kami melakukan percobaan dengan
menyuruh manusia untuk lari di tempat selama 5 menit.
Hasilnya: kulit manusia
mengeluarkan keringat karena adanya kelenjar keringat dibawah kulit
(ekskresi).
|
|
|
Kucing
|
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: kucing mengeluarkan zat
sisa pencernaan makanan yang berupa tinja/feses melalui anus (defekasi).
|
|
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Kami
melakukan percobaan dengan membungkus salah satu dahan tanaman kacang hijau
dengan kantung plastik sampai tertutup rapat dan meletakkannya di tempat yang
terkena sinar matahari.
Hasilnya:
Setelah 1-2 hari dapat dilihat, jika di dalam kantong platik terdapat embun
yang menandakan jika tanaman tersebut mengeluarkan gas sebagai sisa proses
respirasi.
|
|
|
Batu
|
Kami melakukan pengamatan.
Hasilnya: Tidak terlihat tanda
bahwa batu mengeluarkan zat sisa.
|
D.
Alat
dan Bahan
1.
Alat-alat tulis
2.
Tabel pengamatan
3.
Alam sekitar
E.
Tabel
Pengamatan
Hasil
pengamatan ciri-ciri mahluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
|
Sampel
|
|||
Manusia
|
Kucing
|
Tanaman Kacang Hijau
|
Batu
|
|
Bergerak
|
√
|
√
|
√
|
-
|
Bernapas
|
√
|
√
|
√
|
-
|
Membutuhkan makan
|
√
|
√
|
√
|
-
|
Tumbuh dan berkembang
|
√
|
√
|
√
|
-
|
Berkembang biak
|
√
|
√
|
√
|
-
|
Peka terhadap rangsangan
|
√
|
√
|
√
|
-
|
Mengeluarkan zat sisa
|
√
|
√
|
√
|
-
|
F.
Kesimpulan
Berikut
ini adalah tabel perbedaan antara makhluk hidup dan benda mati.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
|
Ciri-Ciri Benda Mati
|
Makhluk
hidup dapat bergerak
|
Benda
mati tidak dapat melakukan pergerakan
|
Makhluk
hidup dapat bernafas
|
Benda
mati tidak dapat melakukan pernapasan
|
Makhluk
hidup memerlukan makanan dan air
|
Benda
mati tidak memerlukan makanan dan air
|
Makhluk
hidup dapat tumbuh dan berkembang
|
Benda
mati tidak dapat tumbuh dan berkembang
|
Makhluk
hidup dapat berkembang biak
|
Benda
mati tidak dapat berkembang biak
|
Makhluk
hidup menerima dan memberikan rangsangan
|
Benda mati
tidak dapat menerima dan memberi rangsangan
|
Makhluk
hidup mengeluarkan zat sisa
|
Benda
mati tidak dapat mengeluarkan zat sisa
|
G.
Daftar
Pustaka
Herlina, Rose. 2004. Intisari IPA
(Biologi) SMP. Jakarta: Kawan Pustaka.
Novel, Sinta Sasika. 2012. Superlengkap
Biologi SMP. Jakarta: Gagas Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar