Kamis, 29 Desember 2016

Baterai Jeruk dan Belimbing Wuluh



LAPORAN
PRAKTIKUM IPA SD
BATERAI JERUK DAN BELIMBING WULUH
A.    Tujuan
Menguji kemampuan buah jeruk dan belimbing wuluh dalam menghasilkan arus listrik.
B.     Dasar Teori
Baterai adalah alat listrik kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Terdapat 2 proses kimia listrik pada baterai yaitu, proses pengisian  dan  proses pengosongan, dimana pada saat pengisian/charge energi listrik diubah menjadi energi kimia dan saat pengosongan/discharge energi kimia diubah menjadi energi listrik.
Baterai terdiri atas beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel baterai tersebut dinamakan elektroda-elektroda. Elektroda negatif (katoda), berfungsi sebagai pemberi elektron (penghantar). Elektroda positif (anoda) yang terbuat dari batang karbon berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda.
Energi listrik selain dapat diperoleh dari bahan non-organik, juga dapat diperoleh dari bahan organik, seperti buah. Kita dapat menggunakan buah jeruk nipis sebagai sumber listrik pengganti baterai. Jeruk nipis seperti halnya sebuah baterai mengandung asam yang bersifat elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik. Ketika reaksi kimia antara asam pada jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada saat itulah energi listrik dapat dihasilkan. Lempengan-lempengan yang digunakan berfungsi sebagai elektroda negatif (paku yang terbuat dari besi) dan elektroda positif (tembaga).
Jeruk nipis dapat mengalirkan arus listrik karena mengandung senyawa kimia seperti asam sitrat, asam amino, glikosida, kalsium, fosfor, dll. Jeruk nipis merupakan salah satu citrus yang mempunyai rasa asam, pahit, dan sedikit dingin. Tanaman ini umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
Jeruk nipis merupakan salah satu jenis citrus geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Klasifikasi jeruk nipis yaitu sebagai berikut: Kingdom (Plantae), Divisio (Magnuliophyta), Kelas (Magnolippsida), Ordo (Sapindales), Famili (Rutaceae), Genus (Citrus), Spesies (C. Aurantifolia).
Dalam jeruk nipis terdapat banyak sekali kandungan kimia. Unsur-unsur kimia tersebut adalah: Asam sitrat, Asam amino (triptozan, lisin), Minyak Atsiri, Damar, Glikosida, Asam sitrun, Lemak 0.1 g, Kalsium 40 mg, Fosfor 22 mg, Besi 0.6 mg, Belerang, Vit B1 0.04 mg, Vit C 27 mg, Protein 0.8 gr, Air 86 gr.
Selain kandung kimia tersebut, jeruk nipis juga memiliki manfaat yang berguna bagi manusia. Manfaatnya adalah sebagai berikut: Menghilangkan sumbatan vital energi, mengobati batuk dan peluru dahak, mengobati peluru kancing (diuretik), mengobati peluru keringat, membantu proses pencernaan, mengurangi kerutan pada wajah, disentri, dan sesak napas
Baterai Jeruk Nipis sebagai Sel Volta
Sel volta merupakan jenis sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik dari reaksi redoks yang berlangsung spontan. Baterai jeruk nipis merupakan sel volta, karena kandungan kimia yang terdapat dalam jeruk nipis dapat berubah menjadi energi listrik. Hal itu ditentukan oleh anoda dan katoda dalam jeruk tersebut. Anoda yang berupa tembaga ditancapkan pada pangkal jeruk nipis. Sedangkan katoda yang berupa lempengan seng ditancapkan pada bagian bawah jeruk tersebut.
Selain itu untuk menghubungkan anoda dan katoda dari jeruk nipis yang satu dengan yang lain digunakan kabel yang telah dililitkan pada penjepit kertas. Sehingga setelah semuanya tersambung akan didapat anoda dan katoda di ujung jeruk pertama dan terakhir. Kemudian anoda dan katoda tersebut disambungkan pada kaki-kaki LED, sehingga LED menyala. Hal ini terjadi karena adanya larutan elektrolit yang terkandung dalam air asam jeruk nipis tersebut.

Persamaan reaksinya yaitu sebagai berikut :
Zn + Cu2+              Zn2+ + Cu
Persamaan setengah sel dan diagram sel :
Zn    <~~   Zn2+ + 2e-
Cu2+ + 2e ~~> Cu
Zn    Zn2+     Cu2+     Cu
C.     Alat dan Bahan
1.      Jeruk nipis 5 buah
2.      Belimbing wuluh 20 buah
3.      Lempeng seng ukuran 5 cm x 0,5 cm sebanyak 5 lembar (paku)
4.      Lempeng tembaga 5 batang ukuran 5 cm x 0,5 cm (kabel tembaga)
5.      Kabel halus
6.      Lampu LED
D.    Cara Kerja
Ø  Percobaan 1 (1 buah jeruk)
1.      Menancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm.
2.      Menghubungkan kabel halus lampu LED yang merupakan kutub negatif ke pelat tembaga. Lalu menghubungkan kabel halus lampu LED yang merupakan kutub positif ke pelat seng.
3.      Mengukur tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.      Mengamati lampu LED apakah menyala atau tidak.
Ø  Percobaan 2 (2 buah jeruk)
1.      Menancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Melakukan juga pada jeruk kedua, jeruk ketiga, dan jeruk keempat.
2.      Menghubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk kedua menggunakan kabel halus).
3.      Mengukur tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.      Mengamati lampu LED apakah menyala atau tidak.
Ø  Percobaan 3 (4 buah jeruk)
1.      Menancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Melakukan juga pada jeruk lain.
2.      Menghubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Mengukur tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.      Mengamati lampu LED apakah menyala atau tidak.


Ø  Percobaan 4 (6 buah jeruk)
1.      Menancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Melakukan juga pada jeruk lain.
2.      Menghubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Mengukur tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.      Mengamati lampu LED apakah menyala atau tidak.
Ø  Percobaan 5 (8 buah jeruk)
1.      Menancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Melakukan juga pada jeruk lain.
2.      Menghubungkan kabel halus pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk yang lain menggunakan kabel halus).
3.      Mengukur tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.      Mengamati lampu LED apakah menyala atau tidak.


Ø  Percobaan 6 (belimbing wuluh)
1.         Menancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 2 buah belimbing wuluh sekaligus dengan jarak antar pelat sekitar 5 cm. Melakukan juga pada belimbing wuluh lain.
2.         Menghubungkan kabel halus pada belimbing wuluh yang satu dengan belimbing wuluh yang lain (pelat tembaga pada belimbing wuluh dihubungkan dengan pelat seng pada belimbing wuluh yang lain menggunakan kabel halus).
3.         Mengukur tegangan (voltase) dan kuat arus dengan menggunakan multimeter.
4.         Mengamati lampu LED apakah menyala atau tidak.
E.     Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
No
Percobaan
Tegangan (Volt)
Kuat Arus
LED
1.
1 buah jeruk
0,11 v
-
Tidak menyala
2.
2 buah jeruk
0,93 v
-
Tidak menyala
3.
4 buah jeruk
1,15 v
-
Tidak menyala
4.
6 buah jeruk
1,24 v
-
Tidak menyala
5.
8 buah jeruk
1,32 v
-
Tidak menyala
6.
20 buah belimbing wuluh
-
-
Menyala


F.      Kesimpulan
Dari penelitian yang kami lakukan, jeruk nipis dapat mengalirkan arus listrik karena mengandung senyawa kimia seperti asam sitrat, asam amino, glikosida, kalsium, fosfor, dll. Selain buah jeruk nipis, alternatif yang dapat ditawarkan sebagai sumber energi adalah buah lemon, markisa, apel, belimbing wuluh dan lain-lain yang memiliki sifat elektrolit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar