Kamis, 29 Desember 2016

Adaptasi Fisiologi dan Tingkah Laku Makhluk Hidup

ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi fisiologi sulit terlihat karena adaptasi fisiologi menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh.
Adaptasi Fisiologi pada Manusia
ü   Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.
ü   Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
ü   Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
Adaptasi Fisiologi pada Hewan
Ø  Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan   daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor:
Ø  Ikan air tawar yang telanan osmotik cairan tubuhnya lebih besar dengan air sebagai habitatnya, maka minum sedikit, kencingnya banyak. iini terjadi karena air dari luar masuk secara osmosis di tubuhnya yang lebih pekat, maka ikan mas di laut akan mati karena kebiasaan itu kebablasan di air laut, maka yang terjadi dehidrasi, harusnya minumnya banyak kencing sedikit.
Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan
Ø  Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas  dengan corolla menyolok
Ø  Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor.
Ø  Misalnya: semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.

             TINGKAH LAKU (BEHAVIORAL) PADA MAKHLUK HIDUP

A.    ADAPTASI TINGKAH LAKU BINATANG

Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan di sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Di bawah ini adalah merupakan beberapa bentuk adaptasi tingkah laku (behavioral adaptation) pada binatang / hewan di sekitar kita disertai pengertian dan arti definisi :
1.      Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator/pemangsa sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon dekat dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau, jika dekat batang pohon warna coklat, dia juga ikut ganti warna menjadi coklat, dan lain sebagainya.

2.      Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu biantang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan lain-lain

3.      Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu pada cicak /cecak yang biasa hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika merasa terancam ia akan tega memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik perhatian sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus, sehingga cicak pun bisa kabur dengan lebih leluasa.

4.      Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon jati dengna meranggas atau menggugurkan daun.

5.      Simbiosis Rayap dan Flagellata
Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap. Tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya. Rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.

6.      Pernapasan Ikan Paus
Ikan paus adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen dari permukaan laut minimal setiap setangah jam sekali. Ikan paus ketika muncuk ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.

B.     ADAPTASI TINGKAH LAKU TUMBUHAN

        Adaptasi tingkah laku merupakan tingkah laku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tetap bertahan hidup. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Tumbuhan Tehadap Lingkungan:
1.      Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
2.      Pada musim kemarau tumbuhan berakar rimpang seperti jahe akan melakukan estivasi dengan  cara mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh dipermukaan untuk mengurangi penguapan Tanaman jahe melakukan estivasi pada musim kemarau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar