ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi fisiologi adalah
penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi
fisiologi sulit terlihat karena adaptasi fisiologi menyangkut fungsi alat-alat
tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh.
Adaptasi Fisiologi pada Manusia
ü
Jumlah sel darah merah orang yang
tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal
di pantai/dataran rendah.
ü
Ukuran jantung para atlet
rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
ü
Pada saat udara dingin, orang
cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
Adaptasi Fisiologi pada Hewan
Ø
Berdasarkan jenis makanannya,
hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta
omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut
terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan
enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai
sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada
usus karnivor:
Ø
Ikan air tawar yang telanan
osmotik cairan tubuhnya lebih besar dengan air sebagai habitatnya, maka minum
sedikit, kencingnya banyak. iini terjadi karena air dari luar masuk secara
osmosis di tubuhnya yang lebih pekat, maka ikan mas di laut akan mati karena
kebiasaan itu kebablasan di air laut, maka yang terjadi dehidrasi, harusnya minumnya
banyak kencing sedikit.
Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan
Ø
Tumbuhan yang penyerbukannya
dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas dengan corolla menyolok
Ø
Tumbuhan tertentu menghasilkan zat
khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri
terhadap herbivor.
Ø
Misalnya: semak azalea di Jepang
menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.
TINGKAH LAKU (BEHAVIORAL)
PADA MAKHLUK HIDUP
A. ADAPTASI TINGKAH LAKU BINATANG
Makhluk hidup melakukan penyesuaian
diri terhadap lingkungan di sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali
manusia. Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan
hidup dari kondisi lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Di bawah ini
adalah merupakan beberapa bentuk adaptasi tingkah laku (behavioral adaptation)
pada binatang / hewan di sekitar kita disertai pengertian dan arti definisi :
1.
Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang
seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di
sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator/pemangsa sehingga sulit
mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon dekat dengan
dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau, jika dekat
batang pohon warna coklat, dia juga ikut ganti warna menjadi coklat, dan lain
sebagainya.
2.
Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang
keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa
berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin.
Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu
biantang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung
yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan
kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang
berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan
lain-lain
3.
Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan
salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu pada cicak /cecak yang biasa
hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika merasa terancam ia akan tega
memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang putus
akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik perhatian sehingga perhatian
pemangsa akan fokus ke ekor yang putus, sehingga cicak pun bisa kabur dengan
lebih leluasa.
4.
Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi
lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah di mana pada
estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan
seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat
yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon
jati dengna meranggas atau menggugurkan daun.
5.
Simbiosis Rayap
dan Flagellata
Rayap membutuhkan bantuan makhluk
hidup lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap.
Tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam
tubuhnya. Rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan
menjilat dubur rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti
kulit dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
6.
Pernapasan
Ikan Paus
Ikan paus adalah mamalia yang mirip
ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen
dari permukaan laut minimal setiap setangah jam sekali. Ikan paus ketika muncuk
ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur
yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.
B. ADAPTASI TINGKAH LAKU TUMBUHAN
Adaptasi tingkah laku merupakan tingkah
laku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tetap
bertahan hidup. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Tumbuhan Tehadap Lingkungan:
1.
Pohon jati akan
menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
2.
Pada musim kemarau
tumbuhan berakar rimpang seperti jahe akan melakukan estivasi dengan cara mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh
dipermukaan untuk mengurangi penguapan Tanaman jahe melakukan estivasi pada
musim kemarau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar